Jumat 24 May 2024 18:44 WIB

Republika Gandeng GSM Adakan Ngkaji Pendidikan Indonesia 

Ngkaji Pendidikan akan diisi oleh narasumber yakni Founder GSM, Muhammad Nur Rizal.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Gita Amanda
Para guru berfoto usai acara Ngkaji Pendidikan, Guru: Sang Intelektual yang digelar Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Taman Budaya, Yogyakarta, tahun lalu.
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Para guru berfoto usai acara Ngkaji Pendidikan, Guru: Sang Intelektual yang digelar Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Taman Budaya, Yogyakarta, tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Republika menggandeng Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dengan menggelar ‘Ngkaji Pendidikan Revolusi Indonesia’. Kegiatan ini digelar secara luring maupun daring, Sabtu (25/5/2024). 

Ngkaji Pendidikan ini digelar sejak pagi dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Secara luring, kegiatan ini berlangsung di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur. 

Baca Juga

Sedangkan, secara daring akan digelar melalui Zoom dan disiarkan secara langsung di Youtube GSM. Bagi yang ingin menyaksikan kegiatan ini dapat mendaftar di http://bit.ly/Ngkaji-Pendidikan-Mei24

Ngkaji Pendidikan akan diisi oleh narasumber yakni Founder GSM, Muhammad Nur Rizal. Kegiatan ini dimoderatori oleh Satria Wicaksana yang merupakan pegiat Komunitas GSM Jawa timur, sekaligus Kepala SLB Harapan Bunda Surabaya. 

“Ngkaji Pendidikan Spesial Bulan Pendidikan menjadi satu pos pemberhentian sebentar untuk kita para pendidik memperbarui spirit, membangun kolaborasi, dan menyatukan mimpi besar pendidikan indonesia,” tulis GSM dalam akun Instagram resminya seperti dikutip Republika, Jumat (24/5/2024).

Menjelang H-1 kegiatan Ngkaji Pendidikan, pendaftaran masih dibuka. Untuk itu, bagi yang ingin bergabung segera mendaftar mengingat kuota yang disiapkan terbatas. “Pendidikan adalah perjalanan panjang sebuah bangsa. Dalam perjalanan menemukan diri yang sejati, kita perlu ruang-ruang alternatif yang biasa terus memperbarui nilai diri sebagai pendidik,” ujar GSM. 

Teruslah berjalan untuk menemukan kesejatian diri kita sebagai pendidik.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement