REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penetapan tarif baru yang tinggi untuk impor China ke Amerika Serikat (AS), termasuk kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV), akan berlaku pada 1 Agustus. Ini merupakan sebuah langkah yang menurut pemerintahan Biden akan melindungi lapangan kerja lokal.
Presiden Joe Biden mempertahankan banyak tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump dan meningkatkan tarif lainnya, lapor Carscoops, Kamis (23/5/2024). Sebagai contoh, tarif impor kendaraan China akan naik dari 25 persen menjadi 100 persen. Ini termasuk kendaraan listrik murni (BEV) dari semua ukuran, serta hibrida plug-in (PHEV).
Baterai dari China juga akan dikenakan tarif yang mahal. Misalnya, bea masuk untuk baterai akan naik dari 7,5 persen menjadi 25 persen, ini akan berlaku mulai 1 Januari 2026.
Tarif sebesar 50 persen juga akan diberlakukan untuk semikonduktor mulai 1 Januari 2025, sementara berbagai tarif telah dikenakan terhadap mineral penting yang digunakan dalam baterai, naik menjadi 25 persen mulai 1 Agustus 2024.