Ahad 26 May 2024 14:48 WIB

OJK Dorong UMKM dan Pariwisata Jadi Pilar Utama Ekonomi Nasional

OJK gelar Gernas BBI-BBWI 2024 di Kota Palembang.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Provinsi Sumsel) menggelar kegiatan puncak semarak (Harvesting) UMKM Naik Kelas, Belanja Lokal Gencar, serta Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Tahun 2024. 
Foto: Dok OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Provinsi Sumsel) menggelar kegiatan puncak semarak (Harvesting) UMKM Naik Kelas, Belanja Lokal Gencar, serta Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Tahun 2024. 

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kota Palembang menjadi tuan rumah dalam gelaran Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI) Tahun 2024. Keguatan juga disinergikan dengan kegiatan Sriwijaya Expo dan digelar di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari Jumat (24/5/2024) hingga Selasa (28/5/2024).

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, kegiatan tahunan ini merupakan bagian dari komitmen kuat OJK untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi nasional, khususnya melalui pemberdayaan UMKM. Ia berharap kegiatan ini dapat mengembangkan UMKM dan pariwisata Indonesia menjadi pilar utama perekonomian nasional.

Baca Juga

“Kami ingin melihat pertumbuhan ekonomi di daerah ini mulai dari provinsi hingga kabupaten kota akan makin kuat lagi ke depan, sebab kita akan semakin tumbuh dengan kekuatan ekonomi daerah domestik supaya perekonomian nasional kita memiliki daya tahan yang baik di tengah perekonomian internasional yang memang perkiraannya tidak akan membaik dalam waktu dekat,” ucap Mahendra, Ahad (26/5/2024).

Mahendra mengatakan, pada tahun ini pertumbuhan perekonomian Indonesia tetap terjaga baik yakni di atas 5 persen. Padahal, Indonesia juga berhadapan dengan kondisi perekonomian global yang sedang sulit serta situasi geopolitik yang semakin beresiko tinggi.