REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat (Jabar) memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor mulai dari Jalur Puncak Pass hingga pintu tol Ciawi Ahad (26/5) petang. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi macet total di akhir libur panjang Waisak.
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana di Cianjur mengatakan, selama libur panjang Waisak, volume kendaraan yang melintas di jalur utama Puncak-Cianjur sudah mengalami peningkatan sejak Kamis malam hingga Ahad.
"Volume kendaraan cukup meningkat sehingga puluhan anggota satuan lalulintas disiagakan di titik rawan macet selama empat hari terakhir, termasuk hari ini tim pengurai antrean dan rekayasa arus diberlakukan untuk antisipasi macet total di akhir liburan," katanya.
Menjelang Ahad petang, pihaknya memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor seiring tingginya volume kendaraan pendatang yang hendak kembali ke kota asalnya masing-masing terlebih setelah tempat wisata di sepanjang jalur utama Puncak-Cipanas tutup.
Volume kendaraan semakin meningkat sehingga antrean kendaraan terlihat di sejumlah titik rawan macet seperti pertigaan Pasar Cipanas, Kebun Raya Cibodas dan pertigaan Hanjawar, bahkan laju kendaraan sempat terhenti selama beberapa menit.
"Untuk menghindari macet total di sepanjang jalur utama Puncak, kami berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor yang sifatnya situasional," katanya.
Setelah antrean kembali mencair, kata dia, arus akan dibuka kembali normal dari kedua arah, dengan harapan tidak sampai malam antrean kendaraan sudah dapat mencair. "Kami sudah menyiapkan sejumlah rekayasa arus lainnya, ketika antrean kembali melonjak saat pemberlakuan sistem satu arah, kemungkinan akan diberlakukan penutupan arus dari Cianjur," katanya.
Hingga petang antrean kendaraan menuju Bogor dari Puncak-Cianjur, terlihat memanjang dengan laju kendaraan tersendat, bahkan di sejumlah titik laju kendaraan terhenti karena tingginya volume kendaraan yang keluar dari lokasi wisata.
Puluhan petugas terlihat mengatur arus lalulintas agar tidak menyebabkan macet total, sejumlah titik rawan dipagar betis petugas yang menerapkan rekayasa arus dengan pola memutar agar antrean tidak memanjang sebelum diberlakukan sistem satu arah.