Selasa 28 May 2024 18:17 WIB

Kemenperin Sebut Subsidi Motor Listrik Sudah Tersalurkan 30.083 Unit  

Target realisasi subsidi motor listrik mencapai 50 ribu motor.

Kemenperin menyatakan subsidi motor listrik sudah tersalurkan sebanyak 30.083 unit. (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Kemenperin menyatakan subsidi motor listrik sudah tersalurkan sebanyak 30.083 unit. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian mengatakan subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLB) atau motor listrik tahun anggaran 2024, sudah tersalurkan sebanyak 30.083 unit atau 60,1 persen dari target realisasi yang mencapai 50 ribu motor.

"Progres penyaluran bantuan pembelian motor listrik hingga hari ini telah melampaui total penyaluran bantuan di tahun 2023. Melihat tren penjualan motor listrik pada periode Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan kuota bantuan pembelian 50 ribu unit KBLBB roda dua bisa tercapai pada Agustus atau awal September mendatang,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Baca Juga

Dirinya menyampaikan, mengingat sudah menipisnya kuota subsidi, masyarakat diminta untuk segera membeli motor listrik agar bisa menerima manfaat itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sejak awal pihaknya telah mengusulkan supaya penerima subsidi motor listrik diberikan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dari berbagai lapisan ekonomi. Hal ini ditujukan agar ada perubahan persepsi dan perilaku masyarakat atas penggunaan motor listrik.

"Kalau penjualan motor listrik tinggi dan digunakan secara luas oleh masyarakat, maka akan muncul kebutuhan investasi untuk penyediaan stasiun charging, bengkel, aksesoris dan kebutuhan lainnya atas motor listrik. Hal ini dapat menarik investasi untuk membangun industri pendukung di hulu dan dihilir guna menopang ekosistem motor listrik tersebut,” ujar Febri.

Dirinya mengatakan bantuan pembelian diberikan langsung kepada masyarakat dalam bentuk potongan harga sebesar Rp 7 juta dari harga yang tertera. Pengajuan dan penyaluran bantuan itu diberikan melalui Agen Pemegang Merk (APM).

Adapun hingga pertengahan Mei 2024, total populasi kendaraan listrik mencapai 144.547 unit. Angka tersebut terdiri atas kendaraan roda dua, roda tiga, kendaraan penumpang, kendaraan komersil, dan bus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement