Selasa 28 May 2024 19:33 WIB

Cak Imin Senang Jika Anies Maju di Pilgub Jakarta, Tapi PKB Belum Putuskan Usung Siapa

Cak Imin menyebut persoalan Pilkada masih dalam proses pendalaman PKB.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengomentari tentang Anies Baswedan yang dipilih oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024. Cak Imin menyebut ia senang secara pribadi, namun belum ada putusan secara kepartaian untuk turut mengusungnya. 

"Kalau saya pribadi senang sekali kalau Anies diusung, itu memang jadi bagian dari kebersamaan selama ini," kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024). 

Baca Juga

Adapun di PKB, Cak Imin menyebut belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai nama Anies yang digadang-gadang akan maju. Dia menyebut persoalan Pilkada masih dalam proses pendalaman. 

"Kita menunggu proses desk Pilkada yang akan berdiskusi dengan semua kalangan, DPW, DPC," tutur dia. 

Saat disinggung mengenai komunikasi dengan Anies, Cak Imin menyebut belum ada komunikasi antara dia dengan Anies yang secara khusus membicarakan soal Pilkada Jakarta. Menurut penuturannya, secara khusus Anies juga tidak menyampaikan keinginannya untuk maju menjadi calon gubernur kepada dirinya. 

Dia menyebut akan dilakukan pembicaraan mengenai rekomendasi untuk mengusung Anies. Pembahasan dilakukan pekan depan. 

"Nanti minggu depan. Akhir bulan ini baru akan dibahas semua Pilkada termasuk DKI," ujar Cak Imin. 

photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement