REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) meyakini para atletnya bisa mendapatkan lebih dari target dua emas di SEA Games ke-29, Malaysia.
Menurut Sekretaris Jenderal Forki Mayor Jenderal Purn Lumban Sianipar, hal itu bisa dilihat dari hasil Kejuaraan Karate Asia Tenggara "South East Asia Karate Federation (SEAKF)" pada Mei 2017 lalu di Semarang, di mana Indonesia keluar sebagai juara umum. "Saya yakin bisa lebih dari dua emas karena atlet-atlet Indonesia yang bertanding di SEAKF itu yang nanti tampil di SEA Games 2017," ujar Lumban di Jakarta, Jumat (18/8).
SEAKF 2017 itu diikuti oleh 266 atlet dari tujuh negara ASEAN yaitu Indonesia sebagai tuan rumah, Vietnam, Kamboja, Thailand, Singapura dan Malaysia. Di kejuaraan itu, Indonesia mendapatkan 23 medali emas, 20 medali perak dan 33 medali perunggu.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Bina Prestasi PB Forki yang juga manajer timnas karate Indonesia Zulkarnain Purba. Meski tidak menyebut secara spesifik, Zulkarnain mengatakan emas karate bisa berasal dari semua nomor kumite dan kata. "Yang kami waspadai di SEA Games 2017 justru masalah non-teknis yaitu penilaian wasit," tutur dia.
Zulkarnain melanjutkan, keberadaan wasit ini menjadi vital karena karate bukanlah olahraga yang terukur. Dia pun berharap para wasit SEA Games, termasuk tiga wasit dari Indonesia, bisa menjunjung tinggi sportivitas dalam memimpin dan menilai laga.
Kontingen karate Indonesia menyiapkan 18 atlet ditambah dua atlet cadangan untuk SEA Games ke-29, Malaysia. Cabang olahraga karate akan dipertandingkan pada 22-24 Agustus 2017 di Kuala Lumpur Convention Centre, Hall 1, Malaysia.