REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan SEA Games 2017 di Malaysia menyisakan waktu dua hari lagi. Pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara ini akan berakhir pada Rabu (30/8) mendatang. Jepang penutupan SEA Games 2017, kontingen Indonesia masih belum memenuhi target medali yang dibebankan.

Indonesia masih berkutat di posisi lima dengan raihan 32 emas, 54 perak, dan 64 perunggu. Padahal, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) serta Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan perolehan 55 medali emas di SEA Games 2017. Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengaku kecewa dengan capaian tersebut.

"Terus terang kita kecewa, karena tidak mencapai target yang dicanangkan semula, malah kita pikir nomor 1-2 tapi ini nomor 5 dan agak jauh dengan yang nomor 4," ujar Jusuf Kalla ketika ditemui di kantornya, Selasa (29/8).

Berdasarkan perolehan medali sementara, Malaysia bertengger di posisi pertama dengan 111 emas, 77 perak, 69 perunggu, disusul oleh Thailand dengan 59 emas, 72 perak, dan 76 perunggu. Kemudian, Vietnam menempati posisi ketiga dengan 55 emas, 41 perak, dan 50 perunggu. Peringkat empat ditempati oleh Singapura dengan 49 emas, 44 perak, dan 63 perunggu.

Peluang mengejar kekurangan medali bagi Indonesia memang masih terbuka, karena pada hari ke-11 ini ada 60 medali emas yang diperebutkan. Cabang pencak silat menjadi yang terbanyak yaitu 15 emas. Berikutnya ski air sebanyak enam emas dan balap sepeda dengan lima emas.

Melihat prestasi yang diraih di SEA Games ini, Jusuf Kalla masih optimistis Indonesia bisa meningkatkan prestasi pada Asian Games 2018 mendatang. "Asian Games kita masih ada waktu satu tahun untuk meningkatkan latihan," kata Jusuf Kalla.

Ikuti Whatsapp Channel Republika