Rabu 23 Aug 2017 15:26 WIB

Rifda tak Menyangka Raih Emas dari Balok Keseimbangan

Rep: Andri Saubani/ Red: Andri Saubani
Pesenam putri Rifda Irfanaluthfi bertanding pada nomor palang bertingkat senam artistik putri perorangan pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pesenam putri Rifda Irfanaluthfi bertanding pada nomor palang bertingkat senam artistik putri perorangan pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Atlet senam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi menyatakan, dirinya terkejut mampu meraih medali emas senam artistik nomor balok keseimbangan di SEA Games 2017 di Kuala Kumpur, Malaysia, Rabu (23/8). "Ini kejutan bagi saya mendapat emas di balok keseimbangan karena target saya justru di lantai," kata Rifda seusai acara pengalungan medali di Mitec, Kuala Lumpur.

Ketika disinggung tentang penampilannya di SEA Games Malaysia ini dibanding dengan SEA Games sebelumnya, Rifda mengatakan beda. "di SEA Games kali ini penampilannya lebih bagus dan lebih rapih dibanding sebelumnya," ucapnya.

Ditanya program ke depan dalam ajang internasional lainnya, Rifda menyebut Asian Games 2018. "Saya sedang bersiap untuk Asian Games yang nanti Indonesia menjadi tuan rumah," ujarnya.

Rifda memastikan emas untuk senam artistik nomor balok keseimbangan (beam) dengan total nilai 13.125, disusul atlet tuan rumah Malaysia Tan Ing Yueh yg meraih perak dengan 13.100. Sementara itu, perunggu didapat atlet Filipina De Guzman, Kaitlin Cera Lianne De La Cruz.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement