REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membidik keuntungan sebesar Rp12 triliun melalui penjualan dan ekspor bahan bakar aviasi ramah lingkungan (sustainable aviation fuel/SAF).
“Diestimasikan bahwa penjualan SAF secara domestik dan ekspor dapat menciptakan keuntungan lebih dari Rp 12 triliun per tahun,” ujar Luhut, sebagaimana dikutip melalui akun instagram resminya, luhut.pandjaitan, dipantau dari Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Angka tersebut diperoleh dengan menghitung nilai ekonomi melalui kapasitas produksi kilang-kilang biofuel Pertamina.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi sudah melakukan uji coba statis yang sukses dari SAF untuk digunakan pada mesin jet CFM56-7B.