Kamis 30 May 2024 21:41 WIB

Menko Luhut Bidik Keuntungan Rp 12 Triliun dari Avtur Ramah Lingkungan

Indonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia.

Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (14/5/2024).
Foto: Antara/Rolandus Nampu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (14/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membidik keuntungan sebesar Rp12 triliun melalui penjualan dan ekspor bahan bakar aviasi ramah lingkungan (sustainable aviation fuel/SAF).

“Diestimasikan bahwa penjualan SAF secara domestik dan ekspor dapat menciptakan keuntungan lebih dari Rp 12 triliun per tahun,” ujar Luhut, sebagaimana  dikutip melalui akun instagram resminya, luhut.pandjaitan, dipantau dari Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Baca Juga

Angka tersebut diperoleh dengan menghitung nilai ekonomi melalui kapasitas produksi kilang-kilang biofuel Pertamina.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi sudah melakukan uji coba statis yang sukses dari SAF untuk digunakan pada mesin jet CFM56-7B.