Jumat 31 May 2024 17:29 WIB

Transformasi dan Standarisasi Operasional Pelabuhan Makassar Capai Kinerja Positif

Hingga April, SPMT Makassar torehkan capaian positif wujud transformasi pelabuhan.

Red: Gita Amanda
 PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa pelabuhan.
Foto: Pelindo
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa pelabuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa pelabuhan. Sebagai bagian dari upaya ini, SPMT mengawal denyut nadi logistik operasional di pelabuhan nonpetikemas di Indonesia, termasuk di branch Makassar mencatat kinerja positif hasil dari transformasi pelabuhan.

Branch Manager SPMT Branch Makassar Chairil Anwar menjelaskan, SPMT Branch Makassar melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional serta komersial yang mengacu pada enam pilar utama, yakni Proses Bisnis, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE. 

Baca Juga

"Salah satu bukti nyata dari transformasi ini adalah implementasi sistem operasi pelabuhan nonpetikemas terintegrasi, PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose), di Pelabuhan Makassar yang sudah diterapkan sejak Agustus 2023. Implementasi PTOS-M menunjukkan capaian kinerja yang positif signifikan selama kuartal pertama 2024," kata Chairil pada Kamis (30/5/2024).

Lebih lanjut Chairil memaparkan, transformasi melalui PTOS-M ini berdampak positif pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day (T/S/D) serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan di Pelabuhan Makassar. “Branch Makassar mencatat hingga April 2024 terjadi peningkatan produktivitas bongkar muat General Cargo dari sebelumnya 430 T/S/D (ton/ship/day) hingga April 2023, naik 43,92 persen menjadi 1.409 T/S/D secara year on year (yoy) hingga April 2024. Hal yang sama juga tercatat pada produktivitas curah kering yang meningkat 20 persen dari 2.972 T/S/D menjadi 3.566 T/S/D dan porduktivitas bongkar muat curah cair meningkat 28,5 persen dari 1.101 T/S/D menjadi 1.445 T/S/D pada periode yang sama,” kata Chairil.