REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa meninggalkan depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024), setelah acara Aksi Bela Palestina selesai pada pukul 10.00 WIB. Aksi yang berlangsung kurang lebih empat jam itu lancar dan damai. Massa secara sukarela kemudian meninggalkan lokasi dengan tertib.
Pada aksi tersebut, sejumlah publik figur dan para dai berkumpul untuk bersama-sama menyerukan kebebasan Palestina, terutama terkait pembantaian yang sedang terjadi di Kota Rafah. Aksi Bela Palestina bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat Indonesia bahwa di Palestina masih berkecamuk pembantaian yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Aktivis Palestina Muhammad Husein dalam orasinya mengajak semua warga Indonesia untuk mendoakan warga sipil yang menjadi korban kebiadaban Israel. Husein mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini sudah bukan lagi dikatakan perang karena para tentara Israel tidak menyerang pejuang Palestina melainkan anak-anak dan perempuan.
Mereka tanpa senjata, tapi menjadi sasaran pembunuhan Israel. "Pasukan Zionis Israel ini menyerang anak-anak kecil. Ini bukan lagi perang tapi sudah pembantaian," kata Husein.
Aksi Bela Palestina yang diadakan di depan Kedubes AS berlangsung pada Sabtu mulai pukul 06.00 hingga pukul 10.00 WIB. Kepolisian mengawal aksi tersebut dengan mengerahkan sebanyak 1.120 personel yang disebar di sejumlah titik di kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Kami imbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya," kata Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro. Dia menegaskan, siap mengawal dan mengamankan aksi yang juga diikuti warga dari berbagai daerah di sekitar Jakarta.