Senin 03 Jun 2024 17:38 WIB

Lebih dari 4 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Indonesia pada Januari-April 2024

Sebagian besar wisman masuk ke Indonesia melalui bandara Ngurah Rai, Bali.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah calon penumpang antre memasuki pesawat di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (10/2/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sejumlah calon penumpang antre memasuki pesawat di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (10/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro Pusat Statistik (BPS) mengumumkan statistik perkembangan pariwisata pada April 2024. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan secara terperinci.

Pertama terkait perkembangan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Amalia mengatakan pada April 2024, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama sebanyak 887.302 aktivitas.

Baca Juga

Sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 179.656 kunjungan. Dengan demikian secara total ada 1.066.958 kunjungan, atau naik sebesar 2,41 persen secara bulanan (month to month/mtm), lalu sebesar 23,23 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Secara kumulatif, sejak Januari hingga April 2024, total kunjungan wisman mencapai 4.098.714 kunjungan atau meningkat 24,85 persen dibandingkan periode yang sama, tahun 2023," kata Plt Kepala BPS, di kantornya, di Jakarta, Senin (3/6/2024).

"Total kunjungan wisman pada caturwulan pertama 2024 ini, tertinggi selama empat tahun terakhir," tambahnya.

Selanjutnya total kunjungan wisman menurut asal negara pada April 2024. Wisman terbanyak di periode tersebut berasal dari Malaysia, lalu Australia, China. 

Amalia menjelaskan kunjungan Wisman dari Malaysia mengalami peningkatan 6,47 persen secara mtm, dan secara yoy naik sebesar 15,88 persen. 

"Sebagian besar wisman masuk ke Indonesia melalui bandara Ngurah Rai Bali, dengan proporsi sebesar 47,13 persen," ujar Plt Kepala BPS.

Wisman yang masuk melalui Bandara Bali, paling banyak berasal dari Australia. Proporsinya sebesar 23,36 persen. Selanjutnya BPS menyampaikan perkembangan jumlah perjalanan orang Indonesia ke luar negeri atau yang disebut wistawan nasional (wisnas). Pada April 2024 terdapat 765.021 perjalanan wisnas. 

Angka demikian, naik 9,2 persen dibandingkan Maret 2024, serta meningkat 33,13 persen, dibandingkan April 2023 lalu. Amalia mengatakan secara kumulatif jumlah kunjungan wisnas hingga April 2024 mencapai 2.942.241 perjalanan. Itu meningkat 19,78 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement