Selasa 04 Jun 2024 23:56 WIB

BNI Implementasikan Remunerasi Berbasis Saham

Program remunerasi berbasis saham dirancang untuk memperkuat tata kelola perusahaan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengumumkan perubahan kepemilikan saham anggota Direksi dan Komisaris. Perubahan kepemilikan saham ini merupakan bagian dari program remunerasi berbasis
Foto: Dok. BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengumumkan perubahan kepemilikan saham anggota Direksi dan Komisaris. Perubahan kepemilikan saham ini merupakan bagian dari program remunerasi berbasis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengumumkan perubahan kepemilikan saham anggota Direksi dan Komisaris. Perubahan kepemilikan saham ini merupakan bagian dari program remunerasi berbasis saham perseroan.

Program remunerasi ini sejalan dengan Peraturan OJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum dan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia BUMN.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, penerapan program remunerasi berbasis saham ini dirancang untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan menyelaraskan kepentingan manajemen dengan para pemegang saham.

"Hal ini merupakan langkah strategis BNI dalam memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan komitmen manajemen untuk menciptakan nilai dan kinerja jangka panjang yang berkelanjutan," ujar Okki, Selasa (4/6/2024).

Program remunerasi ini dilakukan dengan pemberian saham BNI kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Non Independen pada tanggal 13 Mei 2024 dengan harga Rp4.826,33 per lembar saham.

Total saham yang diberikan mencapai 12,78 juta lembar saham, setara dengan Rp61,68 miliar. Saham tersebut dimiliki secara langsung oleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Non Independen BNI.

Lebih lanjut Okki menambahkan, program remunerasi berbasis saham ini merupakan salah satu komitmen BNI dalam menjunjung tinggi risk culture yang baik. "Dengan memiliki saham Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris Non Independen akan lebih fokus pada keberhasilan jangka panjang Perseroan," tutupnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement