Ahad 14 Aug 2016 07:00 WIB

Sukarno dan Teka-teki Kematian Kartosoewiryo

Kartosuwiryo saat makan terakhir sebelum dieksekusi.
Foto: dok. Fadli Zon Library
Kartosuwiryo saat makan terakhir sebelum dieksekusi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Pemerintah Kolonial Belanda menamakan pulau-pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dengan nama Belanda. Pulau Onrust yang letaknya paling dekat dengan Jakarta oleh masyarakat disebut Pulau Kapal. Mengapa demikian? Karena, di pulau yang luasnya 10 hektare, kini tersisa 7,5 hektare, ini pernah menjadi tempat galangan kapal.

Nama Onrust dalam bahasa Belanda berarti tanpa istirahat atau sibuk. Penamaan ini juga berkaitan dengan aktivitas yang terjadi di pulau yang sangat ramai bukan hanya galangan kapal, melainkan juga pangkalan militer.

Karena letaknya strategis dan berhadapan dengan Batavia, kapal-kapal dari Eropa selalu menyinggahi pulau ini untuk melakukan perbaikan setelah perjalanan berbulan-bulan atau kadang lebih dari setahun. Kapten James T Cook, penemu benua Australia abad ke-17, memuji pulau ini sebagai galangan kapal terbaik di seluruh belahan timur bumi. Ketika kapalnya, Endeavour, mengalami kerusakan, perbaikan dilakukan di Onrust.

Di Onrust terdapat makam --yang oleh masyarakat dipercaya keramat-- terdiri atas dua kuburan (kini ditambah lagi jadi tiga kuburan). Pada nisannya disebut makam "tokoh pemberontak DI/TII" tanpa menyebut nama Kartosoewirjo. Kita pun harus menduga di mana di antara ketiga makam ini tokoh DI/TII.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement