Rabu 31 Aug 2016 12:27 WIB

Banjir di Medan Merdeka Barat 1932

Banjir di Jakarta
Foto: IST
Banjir di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Banjir ternyata merupakan ancaman selama berabad-abad bagi kota Jakarta. Bukan hanya terjadi di masa gubernur Basuki Tjahaja Purnama, tapi para gubernur sebelumnya. Bahkan sejak masih bernama Batavia, ke-13 sungai yang mengalir di Ibu Kota berpotensi mengakibatkan banjir. Di Jakarta pada 1932 pernah terjadi banjir besar yang disebut banjir 25 tahunan.

Seperti yang terlihat dalam gambar, pada 9 dan 10 Januari 1932 Batavia selama dua hari dua malam turun hujan besar yang curahnya mencapai 150 mm. Tidak ampun lagi banjir menggenangi hampir seluruh tempat di Batavia.

Seperti juga sekarang ini, ketika itu riol-riol tidak berfungsi dengan baik. Foto yang dimuat oleh sebuah surat kabar di Batavia memperlihatkan sudut Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Sabang, menjadi daerah nomor satu banjir paling parah di Jakarta.

Akibat banjir 74 tahun itu, keesokan harinya mereka yang tinggal di Jalan Sabang dan sekitarnya tidak bisa keluar rumah karena sebagian rumah mereka terendam air. Untuk menghindari banjir yang makin meninggi itu, banyak penduduk nongkrong mencari selamat di bubungan atap rumah.

Bagi mereka yang memiliki perahu, hari itu mereka bisa berdayung ria di sekitar Jalan Sabang.

Jalan Sabang yang kini merupakan salah satu pusat perbelanjaan bergengsi si Jakarta, sampai 1980-an selalu dilanda banjir bila terjadi hujan besar. Demikian pula di Jalan Thamrin, jalan raya utama yang letaknya bersebelahan dengan Jl Sabang, yang pada masa Belanda bernama Laan Holle. Tidak heran kalau rumah dan toko-toko di Jl Sabang pintu masuk ditinggikan untuk menahan banjir.

Kini, Jalan Sabang dan juga Jl Thamrin sudah bebas dari banjir. Untuk menyelamatkan Istana dari kebanjiran, sekalipun untuk itu ada daerah yang dikorbankan. Seperti juga sekarang, dalam foto terlihat sejumlah mobil tahun 1920-an dan 1930-an terendam air.

Sementara sejumlah warga menawarkan jasa baiknya untuk ramai-ramai mendorong mobil yang terjebak di air. Tentu saja dengan mendapatkan imbalan.

Karena memiliki banyak sungai dan kanal-kanal, Batavia pada masa Belanda pernah mendapat julukan Venesia dari Timur. Venesia adalah kota di Italia yang didirikan di tengah-tengah rawa sehingga jalan-jalannya adalah kanal atau terusan. Kini Venesia merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan asing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement