REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hasanul Rizqa, Wartawan Republika.co.id
Sukarno dan Mohammad Hatta dikenal sebagai dwitunggal. Peran dalam dwitunggal tersebut disebut sebagai penyeimbang Sukarno. Prof Taufik Abdullah, sejarawan senior berambut putih dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) punya pendapat sendiri ketika Republika.co.id memberikan pertanyaan peran Hatta sebagai penyeimbang Sukarno.
"Kalau dari kalangan tokoh-tokoh, memang melihat itu. Kalau rakyat kan tidak melihat itu. Bahwa Sukarno harus didampingi Bung Hatta," ucap Taufik.
Ia berkata, Bung Hatta sudah terlatih di Eropa. Karena Hatta merantau ke Benua Biru selama 11 tahun. "Jadi, tahu seperti apa politik yang demokrasi itu. Bung Karno terlatih dengan rakyat-rakyat biasa dan juga kemampuan orasinya. Jadi, waktu itu sudah Sukarno tampil ke depan, sedangkan Hatta sebagai pemikir,"