Rabu 05 Jun 2024 21:24 WIB

Wahai Suami Dahulukan Nafkah Keluargamu, Ingat 4 Pesan Rasulullah SAW Berikut 

Nafkah keluarga terdekat adalah lebih utama dari sedekah lainnya

Ilustrasi mencari nafkah. Nafkah keluarga terdekat adalah lebih utama dari sedekah lainnya
Foto: Mahmud Muhyidin
Ilustrasi mencari nafkah. Nafkah keluarga terdekat adalah lebih utama dari sedekah lainnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sedekah pada keluarga terdekat merupakan penyambung tali slaturahim. Sementara tingkatan silaturahim itu sesuai dengan orang yang dijalin silaturahim tersebut. 

Maka, berbuat baik pada kerabat paling dekat adalah sebaik-baik silaturahim, kemudian pada keluarga terdekat dan dekat. Karenanya, Rasulullah SAW memerintahkan silaturahim kepada kedua orang tua terlebih dahulu kemudian pada yang lebih dekat dan lebih dekat.

Baca Juga

BACA JUGA: Ini Penjelasan Sutradara Film Vina Usai Diperlihatkan Foto CCTV oleh Penyidik

Dikutip dari buku Syajaratul Ma’arif karya Syaikh Al-Izz bin Abdus Salam, Rasulullah SAW berpesan kepada umatnya untuk mendahulukan nafkah kepada keluarga. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Pesan Rasulullah untuk Mendahulukan Nafkah Bagi Keluarga

Pertama 

 أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيالِهِ، وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى دابَّتِهِ في سبيلِ اللَّه، ودِينَارٌ يُنْفِقُهُ علَى أَصْحابه في سبِيلِ اللَّهِ

"Sebaik-baik dinar yang diinfakkan seseorang adalah dinar yang diinfakkan kepada keluarganya dan dinar yang diinfakkan untuk binatang tunggangannya yang digunakan di jalan Allah, juga dinar yang diinfakkan untuk sahabat-sahabatnya di jalan Allah." (HR  Muslim dari Tsauban)

Kedua  

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ في سبيلِ اللَّه، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ في رقَبَةٍ، ودِينَارٌ تصدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ علَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذي أَنْفَقْتَهُ علَى أَهْلِكَ

"Dinar yang kau infakkan di jalan Allah, dan dinar yang kau keluarkan untuk membebaskan budak, dinar yang kau sedekahkan untuk orang-orang miskin, dan dinar yang kau infakkan untuk keluargamu, dan yang paling baik dan utama pahalanya adalah dinar yang kau infakkan pada keluargamu (istrimu).” (HR Muslim dari Abu Hurairah)

Ketiga

ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ عَنْ أَهْلِكَ فَلِذِي قَرَابَتِكَ فَإِنْ فَضَلَ عَنْ ذِي قَرَابَتِكَ شَيْءٌ فَهَكَذَا وَهَكَذَا يَقُولُ بَيْنَ يَدَيْكَ وَعَنْ يَمِينِكَ وَعَنْ شِمَالِكَ

"Mulailah dari dirimu dan bersedekahlah atasnya, jika terdapat kelebihan maka berikanlah pada keluargamu, jika terdapat kelebihan maka berikanlah pada kaum kerabatmu, jika masih terdapat kelebihan maka berikan pada orang yang di depanmu, di kanan dan kirimu.” (HR Muslim dari Jabir).

Keempat, baca di halaman berikutnya...

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement