REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hati (lever) merupakan organ internal terbesar dalam tubuh, dan bertanggung jawab atas banyak hal. Organ ini mengatur pembekuan darah, membuang racun seperti alkohol dari aliran darah, membantu produksi empedu dan masih banyak lagi.
Namun, hati dapat mengalami kerusakan dan penurunan fungsi karena penyakit atau kebiasaan gaya hidup. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, lebih dari 20 juta orang mengalami penyakit lever atau hepatitis.
Ahli gastroenterologi di Hackensack Meridian Health Center, de Douglas Weine, menjelaskan bahwa penyakit hati adalah istilah yang sangat luas yang mencakup banyak kondisi berbeda yang mengganggu fungsi hati yang normal. Kondisi hati meliputi penyakit hati berlemak non-alkohol, hepatitis, atau bahkan kanker.
Terkadang gejala-gejala ini akan langsung muncul, meskipun tidak selalu. Jadi, bagaimana kita tahu ada sesuatu yang salah dengan fungsi hati? Berikut lima tanda peringatan penyakit hati yang paling umum seperti dilansir Huffington Post, Kamis (6/6/2024).
1. Kulit atau mata menguning
Ahli hepatologi dan asisten profesor di Yale School of Medicine, dr Bubu Banini, menjelaskan bahwa tanda penyakit hati yang tidak kentara adalah menguningnya bagian putih mata atau kulit, dikenal juga sebagai penyakit kuning. Hal ini terjadi ketika terdapat kelebihan bilirubin, pigmen yang terbentuk selama pemecahan alami sel darah merah dalam tubuh. Bilirubin biasanya diproses oleh hati dan dibuang dari tubuh, tetapi bilirubin yang terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit kuning dan mengindikasikan adanya masalah hati.
Meskipun kadar bilirubin yang tinggi tidak selalu menjadi masalah besar bagi orang dewasa, namun masalah mendasar yang menyebabkannya dapat menjadi masalah besar. Oleh karena itu, sangat penting berkonsultasi dengan dokter jika Anda melihat adanya kekuningan pada kulit atau mata.
2. Urine berwarna gelap, bahkan saat terhidrasi
Urine berwarna gelap biasanya tidak menjadi perhatian orang. Biasanya, ini merupakan indikator bahwa Anda perlu minum cairan ekstra. Tetapi, orang-orang dengan masalah lever juga bisa cenderung mengeluarkan urine berwarna gelap. Hal ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin, yang dapat mengubah urin menjadi warna oranye gelap, cokelat atau kuning.
3. Kebingungan
Semua orang terkadang melupakan sesuatu dari waktu ke waktu, namun jika terjadi perubahan besar pada kondisi mental maka tidak boleh diabaikan. Hal ini bisa jadi merupakan tanda masalah hati atau sejumlah masalah mendasar lainnya. Jika Anda mengalami kebingungan atau masalah lain yang mengubah pikiran, segera konsultasikan ke dokter.
"Seseorang yang sehat dapat mengalami gagal hati akut yang dapat bermanifestasi sebagai perubahan kondisi mental atau kepribadian seperti disorientasi, kebingungan, atau kantuk," kata Banini.
4. Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki atau perut
Anda mungkin tidak mengaitkan masalah ini dengan masalah hati, tetapi pembengkakan di tungkai dan kaki berpotensi mengindikasikan ada sesuatu yang tidak beres. Menurut Weine, hal ini terutama terjadi bila individu mengalami sirosis.
Sirosis memperlambat aliran darah melalui hati dan meningkatkan tekanan pada vena yang membawa darah melalui organ. Tekanan pada vena ini, yang dikenal sebagai vena porta dapat menyebabkan cairan menumpuk di kaki yang disebut edema, dan di perut, yang disebut asites.
"Edema dan asites juga dapat terjadi jika hati tidak dapat menghasilkan cukup protein darah tertentu, seperti albumin," kata Weine.
5. Mudah memar dan berdarah
Orang dengan kerusakan hati mungkin mudah memar atau berdarah ketika terluka, kata Weine. Hal ini terjadi karena hati memproduksi protein yang dibutuhkan darah untuk membeku, sehingga ketika hati tidak berfungsi dengan baik, Anda mudah mengalami pendarahan.