Jumat 15 Jan 2016 07:00 WIB

Sejarah Pulau Onrust: Dari Westerling ke Kartosuwirjo

Pulau Onrust
Foto: Blogspot
Pulau Onrust

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Gambar ini menunjukkan saat kejayaan Pulau Onrust di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada abad ke-17 dan 18. Dari tempat inilah awal penjajahan Belanda di Indonesia ketika VOC menyerang dan menguasai Jayakarta, 30 Mei 1619.

Pulau yang kini luasnya 7,5 ha dari sebelumnya 12 ha karena abrasi, banyak memiliki peninggalan arkeologi. Di antaranya sisa fondasi benteng yang luasnya hampir dua per tiga pulau, kincir angin, ruang bawah tanah, kompleks makam Belanda, dermaga, tanggul pantai, sisa fondasi meriam (baterij), dan beberapa bangunan sisa karantina haji.

Kebanggaan atas potensi Onrust akan sirna bila melihat pulau itu sekarang. Sebab, peninggalan arkeologinya sangat memprihatinkan.

Melihat sejarahnya yang panjang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta merencanakan lokasi tersebut sebagai Taman Arkeologi dengan merekonstruksinya kembali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement