Jumat 07 Jun 2024 11:17 WIB

Kapolda DIY Sebut Residu Ketegangan di Masyarakat Pasca-Pilpres 2024 Mulai Mereda

Keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi modal berharga bagi Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan
Foto: Dokumen
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan bahwa residu atau sisa-sisa ketegangan di tengah masyarakat pasca-Pilpres 2024 di Kota Yogyakarta sudah mulai mereda. Menurutnya, hal ini menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi kontestasi politik.

"Saya rasa di Yogyakarta pemilih-pemilihnya sudah punya kedewasaan. Residu kemarin seharusnya sudah selesai," kata Suwondo dalam keterangan resminya, Kamis (6/6/2024).

Fenomena meredanya residu Pilpres 2024 ini terlihat dari kondusifitas yang terjaga di Kota Yogyakarta, bahkan selama berjalannya proses Pilpres. Suwondo menuturkan bahwa kejadian-kejadian yang berpotensi menimbulkan gesekan antar kelompok dapat diminimalisir.

"Satu hal yang menjadi ciri dari Yogyakarta yakni knalpot blombongan (brong) dan juga keributan antar laskar sudah nol di tahun 2024 ini," ucap Suwondo.

Berkaca pada kelancaran Pilpres 2024, Suwondo optimistis bahwa pilkada yang akan digelar di kabupaten/kota khususnya di DIY pada November 2024 nanti dapat berjalan aman.

"Kedewasaan yang mungkin tidak mudah diwujudkan di tempat lain. Maka kita harus yakin dan percaya diri bahwa pilkada bisa berjalan damai," ungkapnya.

Suwondo juga menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi modal berharga bagi Yogyakarta yang menyandang predikat Kota Pelajar dan Kota Pariwisata. 

Suwondo meyakini bahwa menjaga kamtibmas tidak bisa hanya mengandalkan peran polisi. Namun, juga memerlukan kerja sama dan partisipasi aktif semua pihak.

"Keamanan dan ketentraman yang terwujud saat ini bukan berkat Polri saja, tapi karena kuatnya kerja sama antara unsur pemerintah dan masyarakat, termasuk pemuka agama. Itu satu gerakan yang sama dan kami tinggal mendirijenkannya," jelas Suwondo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement