Ilmuwan telah membuat terobosan dalam mengembangkan kulit elektronik yang meniru struktur 3D kompleks dan kepekaan sentuhan kulit manusia.
Teknologi baru ini, yang dipimpin oleh Profesor Yihui Zhang dari Universitas Tsinghua, berpotensi merevolusi berbagai bidang, termasuk diagnosis biomedis dan robotika.
Kulit manusia memiliki kemampuan penginderaan yang luar biasa, yang telah lama coba ditiru oleh para ilmuwan.
Namun, menciptakan kembali struktur mikro 3D kulit manusia yang rumit merupakan tantangan yang signifikan.
Tim di Universitas Tsinghua kini telah berhasil menciptakan kulit elektronik berarsitektur tiga dimensi (3DAE-Skin) yang dapat secara akurat merasakan gaya normal, gaya geser, dan regangan secara terpisah.
Terinspirasi oleh kulit manusia, para peneliti merancang kulit elektronik dengan komponen penginderaan gaya dan regangan yang disusun dalam tata letak 3D.
Desain ini meniru susunan sel Merkel dan ujung Ruffini yang ditemukan di kulit manusia, yang bertanggung jawab atas kepekaan sentuhan. Hasilnya adalah kulit elektronik pertama yang dapat sepenuhnya memisahkan dan mengukur berbagai jenis gaya dan regangan.
Dengan menggunakan kecerdasan buatan, tim tersebut juga mengembangkan sistem taktil yang dapat mengukur modulus (kekakuan) dan kelengkungan objek melalui sentuhan.
Mereka mendemonstrasikan teknologi ini dengan mengukur kekencangan dan kesegaran buah, roti, dan kue dengan berbagai bentuk secara cepat.
Kemampuan ini memiliki potensi aplikasi yang signifikan, seperti menilai kesegaran makanan, mendiagnosis kondisi medis, dan meningkatkan fungsionalitas robot humanoid dan anggota tubuh palsu.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science ini melibatkan kolaborasi dengan rekan-rekan dari Laboratorium Mekanika Terapan Universitas Tsinghua, Departemen Mekanika Teknik, dan Laboratorium Teknologi Elektronik Fleksibel.
Kulit elektronik canggih ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam bidang teknologi yang peka terhadap sentuhan.
Ini membuka kemungkinan baru untuk menciptakan sistem buatan yang lebih canggih dan peka yang dapat berinteraksi dengan dunia dengan cara yang mirip dengan sentuhan manusia.
Dengan aplikasi yang berkisar dari perawatan kesehatan hingga robotika, inovasi ini dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam berbagai bidang teknologi dan medis.