Senin 10 Jun 2024 20:47 WIB

Pengrajin Bata Merah di Majalengka, Terjepit di Tengah Maraknya Produk Herbel 

Bata merah kian terjepit di antara membanjirnya herbel yang diproduksi dengan mesin

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Seorang pengrajin menyelesaikan pembuatan bata merah di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (10/6/2024).
Foto: Dok Republika
Seorang pengrajin menyelesaikan pembuatan bata merah di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (10/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA---Bata merah pernah menjadi bahan baku utama dan andalan mayarakat dalam membangun rumah. Karenanya, sejumlah daerah pun tumbuh menjadi sentra pembuatan bata merah, termasuk di Kabupaten Majalengka.

Di ‘Kota Angin’ itu, sentra pembuatan bata merah di antaranya tersebar di Jatimulya, Baribis, Kasokandel, Panyingkiran dan Ligung. Di daerah-daerah itu, tak sedikit warganya yang mengandalkan mata pencaharian mereka dari membuat bata merah. 

Baca Juga

Di musim kemarau seperti sekarang, produksi dan penjualan bata merah biasanya meningkat. Pasalnya, cuaca yang panas sangat mendukung proses produksi bata merah. Selain itu, di musim kemarau juga biasanya banyak warga yang membangun rumah. Pesanan bata merah biasanya akan meningkat.

Namun, seiring berjalannya waktu, produk lokal yang dibuat secara tradisional oleh masyarakat itu kini terpinggirkan. Bata merah kian terjepit di antara membanjirnya herbel yang diproduksi dengan mesin oleh perusahaan besar.