Senin 01 Sep 2025 14:00 WIB

Imbas Demo, Sekolah di Tiga Kecamatan Majalengka Terapkan BDR

Aksi unjuk rasa rencananya akan dipusatkan di Gedung DPRD Kabupaten Majalengka

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Seorang murid TK mengikuti kegiatan pembelajara jarak jauh (PJJ) atau daring di rumahnya
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Seorang murid TK mengikuti kegiatan pembelajara jarak jauh (PJJ) atau daring di rumahnya

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka memutuskan untuk  memberlakukan proses belajar mengajar secara daring/BDR (belajar dari rumah) bagi tiga kecamatan, Senin (1/9/2025). Hal itu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan menyusul adanya renana aksi demo yang akan digelar hari ini.

Kepala Dinas Pendidikan Majalengka, Rd Muhamad Umar Ma’ruf, dalam surat edaran resmi Nomor 400.3/219/Sekret/2025 tertanggal 31 Juli 2025 menjelaskan, kebijakan itu berlaku untuk sekolahan jenjang PAUD, SD dan SMP di tiga kecamatan. Yakni, KecamatanMajalengka, Cigasong dan Panyingkiran. “Berlaku untuk satuan pendidikan negeri maupun swasta,” kata Umar.

Baca Juga

Langkah tersebut diambil untuk menciptakan proses belajar mengajar yang aman, nyaman dan kondusif. Selain itu, mengantisipasi potensi gangguan ketertiban dan konsentrasi belajar.

Umar pun berharap agar para orang tua di ketiga kecamatan itu untuk mendampingi dan mengawasi proses belajar mengajar secara daring/BDR. Selain itu, memastikan anak-anak mereka tetap berada di rumah selama proses belajar mengajar tersebut.

Sementara itu, bagi sekolahan lain diluar tiga wilayah kecamatan tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka memutuskan untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara luring di sekolah masing-masing. Namun, sekolah harus memastikan para siswa dijemput oleh orang tua masing-masing setelah pembelajar selesai.

Salah satu orang tua siswa di Kecamatan Cigasong, Nurjanah mengatakan, dengan adanya kebijakan tersebut, maka anaknya yang masih di TK, Kayyisa dan anaknya yang SD, Azizan, terpaksa belajar di rumah. “Diliburkan karena ada demo,” katanya.

Sementara itu, aksi unjuk rasa rencananya akan dipusatkan di Gedung DPRD Kabupaten Majalengka. Informasi mengenai rencana demonstrasi itu  beredar luas di media sosial, mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Majalengka.

Dalam selebaran berlogo One Piece itu, tertulis tiga tuntutan utama aksi demo tersebut. Yakni, DPR Beban Negara, Hentikan dan Adili Represif Aparat, dan Evaluasi Kinerja 1 Tahun DPRD Majalengka. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement