Selasa 11 Jun 2024 06:54 WIB

Israel Isyaratkan Tolak Resolusi Gencatan Senjata DK PBB

Hamas menyatakan bahwa Israel terus menerus mencoba menyabotase gencatan senjata.

Red: Fitriyan Zamzami
Polisi Israel membubarkan pengunjuk rasa mendesak gencatan senjata dan pembebsan sandera di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 8 Juni 2024.
Foto: AP/Ohad Zwigenberg
Polisi Israel membubarkan pengunjuk rasa mendesak gencatan senjata dan pembebsan sandera di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 8 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Israel mengindikasikan akan menolak resolusi gencatan senjata yang disepakati Dewan Keamanan PBB pada Senin (10/6/2024) waktu New York. Mereka mengatakan tetap bertekad menghabisi Hamas dari Jalur Gaza.

Perwakilan PBB Reut Shapir Ben Naftaly mengatakan bahwa Israel tetap akan melakukan operasi di Gaza untuk membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza, menghancurkan kemampuan pemerintahan dan militer Hamas, dan dan memastikan Gaza tidak menimbulkan ancaman bagi Israel di masa depan.

Baca Juga

Dia melontarkan komentar tersebut setelah Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui gencatan senjata segera di Gaza. “Yang perlu dilakukan Hamas untuk menghentikan perang adalah menyerahkan senjatanya dan menyerah,” kata dia dilansir Aljazirah.

“Setelah tujuan-tujuan ini tercapai, perang akan berakhir. Tak ada lagi tembakan yang perlu dilakukan, sayangnya, selama delapan bulan terakhir, Hamas menolak,” katanya.