Rabu 12 Jun 2024 14:31 WIB

Kuasa Hukum Ungkap Pegi Setiawan Jalani Pemeriksaan Tambahan, Tes Kebohongan Batal

Tes poligraf belum pasti dilaksanakan saat ini.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sugianti Iriani kuasa hukum keluarga Pegi Setiawan keberatan tes psikologi yang dilakukan kepada Pegi Setiawan. Ia mendampingi ibu Pegi Kartini ke Polda Jabar, Sabtu (8/6/2024).
Foto: Dok Republika
Sugianti Iriani kuasa hukum keluarga Pegi Setiawan keberatan tes psikologi yang dilakukan kepada Pegi Setiawan. Ia mendampingi ibu Pegi Kartini ke Polda Jabar, Sabtu (8/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon tahun 2016 silam Pegi Setiawan menjalani pemeriksaan tambahan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar), Rabu (12/6/2024). Rencana tes poligraf atau tes kebohongan terhadap Pegi Setiawan yang akan dilaksanakan hari ini batal dilakukan.

Kuasa hukum Sugianti Iriani mengaku mendapatkan informasi mendadak bahwa Pegi Setiawan bakal dilakukan pemeriksaan tambahan. Ia pun diminta untuk mendampingi kliennya saat pemeriksaan.

Baca Juga

"Iya dadakan tadi pukul 08.00 WIB baru diberi tahu sama Pak kanit bahwa hari ini ada pemeriksaan tambahan untuk Pegi. Kalau ibu bisa mendampingi dimohon ke sini tapi mendadak," ujar Sugianti, Rabu (12/6/2024).

Ia mengatakan keluarga Pegi Setiawan pun ingin bertemu dengan anaknya. Sehingga, Sugianti berangkat ke Polda Jabar bersama keluarga. "Keluarga juga mau ketemu jadi sekalian ke sini. Tim kuasa hukum dan keluarga yang datang," katanya.

Perempuan yang akrab disapa Yanti ini pun mengatakan Pegi hanya diperiksa tambahan. Sedangkan tes poligraf belum pasti dilaksanakan saat ini. "Gak cuma BAP tambahan. Gak ada poligraf," kata dia.

Kasus pembunuhan Vina dan Rizky kembali viral setelah muncul film yang mengangkat kasus tersebut dengan judul Vina: sebelum tujuh hari. Warganet menyoroti tiga orang pelaku yang masih buron kurang lebih delapan tahun.

Polisi pun bergerak menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya menangkap satu orang dari tiga orang pelaku buron yaitu Pegi alias Perong atau Pegi Setiawan. Sedangkan dua pelaku lainnya yang masih buron diralat kepolisian bahwa hanya terdapat satu buron yaitu Pegi.

Delapan orang terpidana lainnya telah dijatuhi hukuman penjara yaitu tujuh orang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan satu anak di bawah umur dijatuhi hukuman 8 tahun dan telah bebas.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement