REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anas bin Nadhar merupakan seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dari golongan Anshar. Sejak menjadi Muslim, tokoh Suku Khazraj itu selalu setia membersamai perjuangan syiar Islam.
Pernah suatu ketika, ia luput menyertai jihad fii sabilillah, yakni Perang Badar, karena alasan yang bisa diterima. Bagaimanapun, Anas bin Nadhar tetap menyatakan penyesalannya.
Hal itu dituturkan di kemudian hari oleh sepupunya, Anas bin Malik. Katanya, “Pamanku (Anas bin Nadhar) pernah berkata. ‘Dahulu, aku tidak ikut serta dalam perang pertama yang dilakoni Rasulullah SAW. Sungguh, sekiranya Allah mengizinkanku untuk ikut berjihad bersama beliau, Allah akan melihat apa yang akan kulakukan.’”
Menurut Anas bin Malik pula, asbabun nuzul surah al-Ahzab ayat ke-23 berkaitan dengan pamannya itu. Terjemahan ayat itu: “Di antara orang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak mengubah (janjinya).”