Jumat 14 Jun 2024 14:38 WIB

Dorong Kader Internal, PKS Belum Tentu Dukung Anies di Pilgub Jakarta

DPP PKS masih merapatkan usulan dari DPW PKS Jakarta.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan  berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas saat bersilaturahmi ke Kantor DPW PKB DKI Jakarta di Jakarta, Kamis (13/6/2024). DPW PKB DKI Jakarta secara resmi mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas saat bersilaturahmi ke Kantor DPW PKB DKI Jakarta di Jakarta, Kamis (13/6/2024). DPW PKB DKI Jakarta secara resmi mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta telah mengusulkan sejumlah nama untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Dari sejumlah nama yang diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Anies menjadi satu-satunya yang bukan merupakan kader.

Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri mengakui telah menerima usulan sejumlah nama dari DPW untuk menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Namun, hingga saat ini partainya masih belum menentukan nama yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Juga

"Belum ada (keputusan). Nanti kalau sudah waktunya dan ditetapkan akan diumumkan ke publik," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Jumat (15/6/2024).

Menurut dia, usulan yang masuk dari DPW PKS DKI Jakarta harus dirapatkan terlebih dahulu dengan tim seleksi. Setelah itu, baru DPP PKS akan menerbitkan surat keputusan (SK) rekomendasi yang ditandatangani presiden dan sekretaris jenderal.

Ia mengakui, Anies menjadi salah satu nama yang diusulkan oleh DPW PKS untuk menjadi cagub DKI Jakarta. Namun, menurut dia, Presiden PKS mengarahkan untuk mendorong kader internal. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement