Jumat 14 Jun 2024 21:40 WIB

Mendag Sebut Turki Tertarik Investasi di IKN

Turki sepakat untuk mengusulkan kerja sama bidang sertifikasi halal.

Rep: Bayu Adji P / Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung berfoto saat wisata di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Kementerian PUPR mencatat progres pembangunan infrastruktur fisik di IKN Nusantara telah mencapai 60,3 persen.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung berfoto saat wisata di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Kementerian PUPR mencatat progres pembangunan infrastruktur fisik di IKN Nusantara telah mencapai 60,3 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Istanbul, Turki, untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara dan mewakili Indonesia dalam berbagai forum internasional. Menurut dia, terdapat sejumlah poin hasil pembahasan selama kunjungan kerja di Turki.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan ada sejumlah hasil pembahasan dari pertemuan bilateral dengan Turki. Ia menyebutkan, hasil pembahasan itu terkait dengan nilai perdagangan, pembelian alutsista, hingga investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga

“Kesamaan pandangan bahwa nilai perdagangan bilateral belum optimal dan masih dapat ditingkatkan. Sepakat mempercepat perundingan Indonesia-Turki CEPA (IT-CEPA) untuk peningkatan perdagangan bilateral,” kata kata dia melalui siaran pers, Kamis (13/6/2024).

Ia menambahkan, Turki juga menyambut baik usulan Indonesia tentang kerja sama pertahanan dan pembelian alutsista. Selain itu, Turki juga menerima undangan Indonesia untuk investasi di IKN.

"Turki menyambut baik undangan Indonesia untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata dia.

Tak hanya itu, dalam pertemuan bilateral dengan Turki, negara tersebut sepakat untuk mengusulkan kerja sama bidang sertifikasi halal. Bahkan, Turki mengusulkan kerja sama bidang sertifikasi halal baik dalam kerangka bilateral ataupun kerangka OKI. 

"Turki juga mengharapkan lebih banyak penerbangan langsung untuk mendorong interaksi dunia usaha, kunjungan pariwisata, dan meningkatkan perdagangan,” kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement