Jumat 20 Dec 2024 19:52 WIB

Babe Haikal Miris, Indonesia Kalah dari China dan AS Soal Ekspor Produk Halal

Ekspor produk halal China, yang bukan negara OKI sudah 31,81 miliar dolar AS.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Lida Puspaningtyas
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan di kantornya, Jumat (15/11/2024).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan di kantornya, Jumat (15/11/2024).

 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hasan menegaskan bagaimana halal sudah menjadi trend dunia. Haikal mengatakan saat ini negara-negara besar bahkan sudah melakukan aktivitas bisnis terkait ekosistem produk halal.

Menurut Haikal, riset-riset badan internasional cukup mencengangkan. Negara seperti Amerika Serikat dan China telah unggul atas Indonesia dalam memaksimalkan potensi industri halal ini.

Baca Juga

"Bahkan Singapura, negara tetangga kecil kita, sudah masuk ke dalam logistik halal, distribusi halal, bukan hanya produk. Ini sangat mengejutkan, kita lagi-lagi kalah selangkah gitu ya. Nilai ekspor kita pun baru 13,38 milar dolar AS. Bayangkan, China, yang bukan negara OKI begitu sudah 31,81 miliar dolar AS, Nah ini membuat kita harus berbenah," kata Haikal lewat video conference dalam acara Media Briefing dan Talkshow Ekspor Produk Halal, di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Ia melanjutkan, untuk ekspor makanan halal, Brasil di atas Indonesia. Nilai ekspor Brasil menyentuh 27,9 miliar dolar AS. Oleh karena itu, inovasi menjadi keharusan.

Haikal mengatakan ada beberapa hal yang siap dilakukan pihaknya. Pertama, perlu penyempurnaan regulasi. Pasalnya konsep halal, menurutnya, bukan hanya ranah agama.

"Halal bukan hanya untuk Islam saja, halal sudah menjadi trend dunia," ujarnya.

Halal, jelas dia, dunia, sudah menjadi gaya hidup. Cara berpikirnya disamakan dulu, seperti itu. Intinya halal untuk semua orang.

Lalu pihaknya akan menyempurnakan pelayanan jaminan produk halal. Saat ini, jelas Haikal, ada 14 juta pengusaha bergerak di bidang industri halal. Produk yang dihasilkan lebih dari 100 juta.

"Badan halal ini baru lima juta lebih memberikan sertifikat untuk produk halal. Can you imagine? Kalau semuanya itu tertib dalam mengatakan halal, kita akan melambung, Kita akan mengalahkan Amerika Yang nomor dua dunia itu, kita akan mengalahkan China yang nomor satu dunia," ujarnya.

Ke depan, sambung dia, semua orang membutuhkan produk halal. Ia mencontohkan pada 2026, Korea Selatan menjamin semua produk yang keluar dari negara tersebut, baik makanan, minuman, obat, kosmetik, semuanya bersertifikasi halal.

"Apa jadinya kalau kita setengah-setengah dalam menerapkan halal ini. So, Come on, mari kita semangati Kita gairahkan halal. Bahwa halal harus menjadi tuan rumah di negara ini, apalagi kita masyarakat muslim terbesar dunia. Halal is lifestyle, Halal is modern civilization, Halal is my way," tutur Haikal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement