Sabtu 15 Jun 2024 15:15 WIB

Pemprov DKI Jakarta Bagikan 621 Sapi untuk Kurban Idul Adha

Idul Adha merupakan momentum memperbanyak berbagi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi sapi kurban.
Foto: Baznas Bazis DKI
Ilustrasi sapi kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membagikan sebanyak 621 ekor sapi untuk pelaksanaan kurban dalam perayaan Iduladha 1445 H. Ratusan sapi itu disebar ke berbagai wilayah di DKI Jakarta melalui masjid dan organisasi masyarakat (ormas).

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, bantuan sapi yang diberikan itu memiliki berat yang beragam, mulai dari 600 kilogram hingga 1 ton. Sapi-sapi itu diberikan sesuai dengan permintaan warga dan organisasi kemasyarakatan. 

Baca Juga

"Kurang lebih 621 sapi (dibagikan) yang beratnya bervariasi ya, dari 600 kilo sampai 1 ton," kata dia, Jumat (14/6/2024).

Pembagian daging kurban itu nantinya akan diatur oleh aparat di wilayah masing-masing. Karena itu, masyarakat tak perlu khawatir tidak kebagian jatah daging kurban.

Heru juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga lingkungannya masing-masing saat proses penyembelihan dan pembersihan hewan kurban. Artinya, masyarakat diminta agar tidak membuang kotoran hewan ke sungai. 

Ia juga mengimbau agar pendistribusian daging kurban dapat dilakukan dengan wadah, sehingga bisa lebih ramah lingkungan. "Ya tentunya kan harus kesadaran sendiri untuk menjaga lingkungan," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya telah melaksanakan supervisi dan monitoring pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK). Berdasarkan data hingga Kamis (13/6/2024), pemeriksaan dilakukan di lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta yang tersebar di 1.061 TPnHK, dengan total hewan yang telah diperiksa sebanyak 68.560 ekor. 

"Hewan kurban tersebut berasal dari Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," kata Eli, sapaan akrab Suharini Eliawati.

Dinasnya telah melaksanakan surveilans atau monitoring terhadap penyakit Anthrax di TPnHK. Hasilnya, sebanyak 226 sampel preparat ulas darah dinyatakan bebas Anthrax berdasarkan hasil uji laboratorium.

Meski demikian, pemeriksaan terhadap hewan kurban masih terus berlanjut. Pasalnya, saat ini hewan kurban masih terus masuk ke wilayah DKI Jakarta. 

Kegiatan ini akan terus dilakukan sampai H+3 (hari tasyrik). Dapat dipastikan, seluruh hewan kurban yang ada di tempat penampungan hewan sudah diperiksa kesehatannya dan sesuai syariat Islam," kata dia.

Berdasarkan catatan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, sudah ada sebanyak 81.070 ekor hewan kurban yang masuk ke Jakarta, dengan 70.126 ekor di antaranya dilakukan pemotongan di Jakarta. Pada momen Iduladha kali ini, hewan kurban yang masuk ke Jakarta diprediksi naik 2,5 persen, dengan potensi hewan yang dipotong di Jakarta naik sebesar 1,5 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement