Rabu 19 Jun 2024 10:27 WIB

'Kerja Keras dan Komitmen Dibutuhkan untuk Berantas Korupsi'

Masyarakat sipil harus berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi korupsi
Foto: Freepik
Ilustrasi korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan korupsi diyakini masih bisa diberantas meskipun telah menjadi hal yang cukup pelik di Indonesia. Buktinya, beberapa negara seperti Denmark, Finlandia, dan Selandia Baru telah berhasil menciptakan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan, dengan tingkat korupsi yang sangat rendah. 

Hal ini membuktikan bahwa absennya korupsi bukanlah utopia, melainkan sebuah visi yang diwujudkan dengan komitmen dan kerja keras.

Menurut pengamat hukum Shri Hardjuno Wiwoho diperlukan langkah-langkah strategis dan terpadu yang melibatkan semua elemen masyarakat. Pemerintah harus memperkuat sistem penegakan hukum dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta membangun sistem pencegahan korupsi yang efektif dengan melibatkan seluruh stakeholder.

"Masyarakat sipil juga harus berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan, melaporkan indikasi korupsi, dan menuntut pertanggungjawaban dari para pejabat publik," ujar Hardjuno dalam siaran pers, Rabu (19/6/2024).