REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ichtiar Akbar Sakti, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri (UNM), tidak hanya menunjukkan prestasinya di bidang akademik, tetapi juga mengajak para pemuda Indonesia, terutama mahasiswa, untuk melestarikan seni bela diri tradisional, Pencak Silat.
Selain menjadi mahasiswa yang berprestasi, Ichtiar biasa disapa, juga aktif sebagai pelatih Pencak Silat profesional dan telah meraih berbagai prestasi dari level lokal hingga internasional.
Ichtiar mulai mengenal dan terjun ke dunia Pencak Silat sejak duduk di bangku SMP. Ia mengikuti jejak orang tuanya yang memperkenalkan seni bela diri ini kepadanya. Dengan kemauan diri sendiri yang kuat, Ichtiar menjadikan Pencak Silat bukan hanya sebagai olahraga bela diri, tetapi juga sebagai bagian integral dari kehidupannya.
“Terjun ke Pencak Silat sejak SMP, ikut silat yang pertama arahan dari orang tua, dan kemauan diri sendiri, selain olahraga untuk latihan bela diri,” ungkap Ichtiar dalam rilis yang diterima, Rabu (19/6/2024).
Sejak tahun 2021, Ichtiar telah melatih Pencak Silat di Jakarta. Dedikasinya untuk mengajarkan Pencak Silat kepada generasi muda mencerminkan kecintaannya pada seni bela diri ini dan keinginannya untuk melestarikannya. Melalui program latihan yang disiplin dan penuh semangat, Ichtiar berhasil membimbing banyak siswa mencapai prestasi yang membanggakan di berbagai kejuaraan.
Ichtiar Akbar Sakti bukan hanya seorang pelatih, tetapi juga seorang atlet yang berprestasi. Ia telah meraih berbagai penghargaan di kompetisi Pencak Silat, mulai dari tingkat lokal hingga internasional open. Prestasi-prestasinya mencakup medali emas di kejuaraan nasional, serta medali perak dan perunggu di berbagai turnamen internasional. Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama dirinya sendiri, tetapi juga membanggakan Indonesia di kancah internasional.
“Di era globalisasi dan perkembangan zaman yang semakin pesat, pentingnya melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia seperti Pencak Silat. Pemuda Indonesia, khususnya mahasiswa, dapat menjadikan Pencak Silat sebagai salah satu pilihan utama dalam berolahraga dan mengembangkan diri,” tandas Ichtiar.
Ia mengajak anak muda untuk melestarikan Pencak Silat: Semoga di dalam perkembangan zaman yang semakin pesat, dan pilihan olahraga bela diri yang banyak, Pencak Silat menjadi salah satu pilihan utama, selain untuk melestarikan dan menjaga budaya asli bela diri Indonesia, dapat juga menjadi jalan untuk mengembangkan skill dan prestasi anak muda Indonesia.
Pencak Silat tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga mental dan sosial. Melalui latihan rutin, seseorang dapat meningkatkan kebugaran fisik, keterampilan bela diri, serta disiplin.
Selain itu, menurut Ichtiar, Pencak Silat juga mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kerja sama, saling menghormati dan semangat pantang menyerah. Hal ini penting bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
"Dengan semangat yang tinggi dan kerja keras, semoga semakin banyak anak muda yang tertarik dan terinspirasi untuk belajar Pencak Silat, sehingga seni bela diri tradisional Indonesia ini tetap lestari dan berkembang di masa depan,” harapnya.