Sabtu 22 Jun 2024 08:15 WIB

Kisah Nurasik, Jamaah Haji Berusia 82 Tahun tapi Mampu Tawaf tanpa Kursi Roda

Nurasik bersemangat cerita mengenai pengalamannya berangkat ke Tanah Suci.

Jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Tsani mulai bergeser dari Mina menuju hotelnya masing-masing pada Rabu (8/6/2024).
Foto: Republika
Jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Tsani mulai bergeser dari Mina menuju hotelnya masing-masing pada Rabu (8/6/2024).

Laporan Jurnalis Republika Karta Raharja Ucu dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji lansia tidak selalu lemah. Bahkan, banyak di antara jamaah haji lansia lebih bersemangat ketika menjalani ibadah. Contohnya adalah Nurasik.

Baca Juga

Berdasarkan catatan kelahiran, Mbah Nurasik sudah berusia 82 tahun. Jamaah haji dari Kloter PLM 9 (Palembang) ini tampak bersemangat saat ditemui di tendanya untuk bercerita mengenai pengalamannya berangkat ke Tanah Suci.

Saat itu, Jumat 14 Juni 2024, Nurasik tengah berbaring. Namun ketika hendak diwawancarai tim Media Center Haji (MCH), dia sontak bangun.

Nurasik berkata dia pergi ke Tanah Suci didampingi putri ketiganya. "Dia yang mendampingi. Dia sangat menyayangi saya," kata Nurasik membuka percakapan.

Kakek lima orang anak ini berkisah, asalnya dia berniat umroh bersama istrinya. Namun istrinya lebih dulu meninggal dunia pada 2012. Akhirnya dia pun berangkat sendirian.

"Waktu itu saya berangkat sendirian. Berani karena pikiran masih sehat. Badan masih kuat," ujarnya sambil tanpa henti berzikir dengan tasbihnya.

Bahkan Nurasik bercerita bangga jika dia mampu mengelilingi Ka'bah tanpa bantuan kursi roda. "Alhamdulillah bisa tawaf tanpa kursi roda," ujarnya. Namun untuk wukuf dia masuk program murur untuk menjaga kesehatannya.

Penyelenggaraan haji tahun ini dinilai sangat ramah lansia. Apalagi mengingat 300 jamaah haji lansia dan disabilitas yang sukses menjalani Safari wukuf.

Safari wukuf adalah program dari Kementerian Agama untuk jamaah lansia dan disabilitas. Jamaah haji lansia, yang sakit, dan jamaah disabilitas akan dibawa ke Arafah untuk menjalani wukuf dengan berbagai pendampingan.

Kini 300 jamaah yang mengikuti safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri kembali bergabung dengan anggota kelompok terbang (kloter) ke hotel di Makkah. Proses pemulangan jamaah dari hotel transit menuju hotel kloter di sektor Makkah berlangsung pada 13 Zulhijjah 1445 H atau 19 Juni 2024, diwarnai dengan rasa haru dan tangis bahagia.

Kepala Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali di Makkah menjelaskan, seluruh jamaah haji yang jalani safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri sudah kembali bergabung dengan jamaah lainnya di kloter masing-masing.

"Mereka kemarin secara bertahap kami kembalikan, sejak pagi sampai dini hari, dalam suasana penuh haru dan tangis bahagia,” kata dia, Kamis (20/6/2024). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement