REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS Hingga Nasdem resmi berkoalisi di pemilihan kepala daerah (pilkada) Cianjur November tahun 2024. Dengan raihan kursi mayoritas di pemilihan legislatif (Pileg) kemarin, mereka optimis koalisi dapat memenangkan pilkada.
Seperti diketahui, Partai Golkar mendapatkan 10 kursi dan menjadi pemenang di pileg kemarin. Partai Gerindra dengan 8 kursi, PKS enam kursi dan Nasdem 6 kursi. Koalisi yang dibentuk dinamakan koalisi Sugih Mukti.
Bendahara umum DPD Partai Golkar Jabar Metty Triantika mengatakan bakal calon bupati dan wakil bupati Cianjur yang akan diusung Golkar dan koalisi akan mendapatkan dukungan dari pemilih. Calon tersebut merupakan sosok yang muncul berdasarkan hasil survei internal dan eksternal.
"Bakal calon bupati dan wakil bupati yang diusung, mereka yang muncul dari hasil survei dengan mekanisme yang ketat. Mereka yang telah sesuai dengan kehendak pemilih,” ujar Metty, Sabtu (22/6/2024).
Ia menuturkan koalisi yang terbentuk semakin kuat dan solid. Ditambah terdapat tokoh-tokoh di dalamnya yang sudah dikenal masyarakat seperti Deden Nasihin Wakil Ketua DPRD Cianjur dan Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin yang berasal dari Golkar.
Termasuk Ketua DPRD Kabupaten Cianjur yang merupakan ketua DPC Partai Gerindra Ganjar Ramadhan, Wakil Ketua DPRD dari PKS Wilman Singawinata dan tokoh Nasdem M Toha.
Metty mengatakan partai menjalankan mekanisme saintifik dalam menentukan bakal calon yang akan maju di Pilkada Cianjur. Termasuk mengikuti arahan dan keputusan partai dalam perhelatan politik tersebut. “Insya Allah dengan pendekatan saintifik yang telah menjadi tradisi di Partai Golkar kita optimistis bakal calon bupati dan wakil bupati Cianjur menjadi harapan baru bagi masyarakat," katanya.