Senin 24 Jun 2024 16:44 WIB

Wawancara Pertama Netanyahu Sejak Peristiwa 7 Oktober yang Tuai Amarah Keluarga Sandera

Netanyahu memberikan wawancara kepada Channel 14, yang pertama sejak 7 Oktober.

Red: Andri Saubani
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: EPA-EFE/GIL COHEN-MAGEN / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan wawancara pertamanya kepada media Israel sejak serangan Hamas terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu. Dia memilih Channel 14, media yang selama ini dikenal dekat dengan sang perdana menteri.

Selama wawancara yang digelar pada Ahad (23/6/2024) seperti dilansir Ynet, Netanyahu menegaskan, bahwa dirinya menolak proposal perdamaian terkini dengan Hamas, proposal yang disetujui dan diinfokan kepada dunia oleh Presiden AS Joe Biden. Netanyahu mengakui, bahwa dirinya tidak akan menerima usulan kesepakatan gencatan senjata total dengan Hamas. 

Baca Juga

Ditanya tentang laporan bahwa serangan militer Israel di Rafah akan berakhir beberapa pekan lagi, Netanyahu mengonfirmasi hal itu akan terjadi dalam kurun satu bulan. Namun, ia menegaskan, dirinya tidak akan menyerah dalam upaya membebaskan sandera "hidup atau mati', yang kini masih ditahan oleh Hamas.

"Dua hal itu (menghancurkan Hamas dan membebaskan sandera) saling berkaitan dan kami harus melakukan keduanya hanya dalam wilayah (Gaza) itu. Dengan cara ini kami akan bisa menghindari kemungkinan Gaza akan kembali mengancam Israel," kata Netanyahu.