Selasa 25 Jun 2024 14:29 WIB

Trio Honda Racing Indonesia Avila-Alvin-Andri Cetak Hasil Memuaskan di Sirkuit Sentul

Ketiganya sama-sama memborong podium juara bagi Honda Racing Indonesia.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Aksi para pembalap Honda Racing Indonesia di Kejuaraan Nasional Balap Mobil atau ISOM putaran kedua di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin.
Foto: Dok. HO RCI
Aksi para pembalap Honda Racing Indonesia di Kejuaraan Nasional Balap Mobil atau ISOM putaran kedua di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Kejuaraan Nasional Balap Mobil atau ISOM putaran kedua di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin menjadi momen gemilang bagi tim Honda Racing Indonesia. Tim dengan tiga pembalap jawara Alvin Bahar, Avila Bahar, dan Andri Abirezky sama-sama memborong podium juara bagi Honda Racing Indonesia.

Juara nasional tiga kali Avila Bahar mulai balapan di kelas Kejurnas ITCR 1500, di kelas ini karena ada kendala teknis pada perpindahan gigi, ia hanya meraih podium ketiga. Tapi, Avila justru gahar saat tampil kedua di kelas Kejurnas ITCR 1200 dengan pacuan Honda Brio RS.

Baca Juga

Kelas ini justru menjadi momen paling menarik bagi penonton karena melihat fighting spirit dari kedua pembalap Honda, Avila Bahar dan Andri Abirezky. Terlebih saat Andri melaju kencang dan mengambil posisi pembalap Toyota dan terus menguntit Avila hingga finis, menjadikan Honda Racing di posisi 1-2. Avila pun meraih juara di kelas master dan Andri juga juara di kelas rising star.

Avila yang meraih superpole di kelas 1200 pun menyatakan rasa bahagianya. “Balapan Tadi benar-benar bikin happy karena develop mobil dari seri 1 ke seri 2 itu sangat signifikan. Terasa sekali kita unggul bangat performance nya, juga konsistensinya. Terlebih saat di compare ke competitor lain atau beberapa merek lain, sangat terasa. Paling bahagia karena saya catat fastest lap, rekor lap dan finis di posisi pertama, juga memimpin klasemen sementara pembalap di kelas 1200. HRI juga pimpin klasemen tim. Di kelas 1500 memang ada masalah saat perpindahan gigi, tapi podium 3 pun sudah membahagiakan. Tapi, saya senang banget karena Andri bisa memberi perlawanan ketat bagi tim lawan dan bertahan sampai finis. Kita latihan sama-sama sehingga raih hasil seperti ini, amat memuaskan,” kata Avila, Sarjana Komunikasi lulusan Universitas Indonesia ini kepada media usai balapan.