Selasa 25 Jun 2024 14:24 WIB

Menag Apresiasi Kerajaan Arab Saudi Atas Kelancaran Ibadah Haji 1445 H

Penyelenggaraan haji dinilai baik dan lancar

Red: Nashih Nashrullah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) menyampaikan pidato dihadapan jamaah Indonesia sebelum wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). Jutaan jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada prosesi puncak ibadah haji 1445 H.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) menyampaikan pidato dihadapan jamaah Indonesia sebelum wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). Jutaan jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada prosesi puncak ibadah haji 1445 H.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi Kerajaan Arab Saudi atas kelancaran penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Terima kasih kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman atas kepemimpinan beliau sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan Saudi Arabia yang sangat kuat sehingga semua perjalanan rangkaian ibadah haji bisa berjalan dengan lancar," katanya melalui keterangan di Jakarta, Selasa (25/6/2024)

Baca Juga

Gus Men, sapaan akrabnya, menilai penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M berjalan dengan baik dan lancar.

"Atas nama Pemerintah Indonesia dan seluruh jamaah haji Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas seluruh pelayanan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melalui Kementerian Haji dan Umrah kepada para jamaah haji, khususnya jamaah haji Indonesia," lanjutnya.

Gus Men juga menyampaikan apresiasi atas inovasi Smart Card atau Nusuk Card, yang bisa membedakan mana jamaah haji yang resmi maupun yang tidak resmi.

"Di Arafah, Muzdalifah, dan Mina semuanya menjadi berjalan lancar karena jamaah haji resmi saja yang bisa menjalani ibadah dengan baik," lanjutnya.

Gus Men juga turut mengapresiasi atas pemberian fasilitas fast track oleh Pemerintah Arab Saudi.

Fast track, jelas dia, merupakan fasilitas pre-clearance atau pemeriksaan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor, dilakukan oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia, sehingga, setibanya di Bandara Madinah atau Jeddah, bisa langsung menuju bus untuk ke hotel.

Selama ini, sambungnya, layanan fast track diberikan untuk jamaah yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Mulai tahun ini, Indonesia mendapatkan dua tambahan fasilitas fast track, di Bandara Adi Soemarmo Solo dan Juanda Surabaya.

"Fasttrack ini jelas sangat membantu, Alhamdulillah. Atas nama Pemerintah Indonesia, sekali lagi kami sampaikan terima kasih," ucapnya.

Apresiasi juga diberikan oleh Menag Yaqut atas kerja sama layanan kesehatan, keamanan, dan adanya keterbukaan informasi dan komunikasi antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.

Menag berharap penyelenggaraan haji yang baik ini dapat dipertahankan dari waktu ke waktu, demi kelancaran ibadah haji para jamaah di masa yang akan datang.

photo
INFOGRAFIS Ciri-Ciri Haji Mabrur - (dok rep)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement