REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Sebanyak 390 orang haji tiba di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, dalam keadaan sehat walafiat pada hari ini, Rabu (26/6/2024). Mereka berasal dari Kelompok Terbang (Kloter) I Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu Muhammad Adbu mengatakan, jamaah haji tersebut akan dikembalikan kepada pihak pemerintah daerah masing-masing. Namun sebelumnya, mereka mesti mengikuti pemeriksaan kesehatan dan administrasi terlebih dahulu.
"Kita tentunya sudah persiapan. Jika sudah selesai administrasi, mereka akan segera di pulangkan ke daerah masing-masing. Pada intinya, jamaah ini sudah tidak sabar lagi untuk pulang, bertemu dengan keluarga," ujar Muhammad Adbu kepada Antara di Bengkulu, Rabu (26/6/2024).
Tercatat, satu orang haji belum bisa pulang ke Bengkulu karena harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang ada di Kota Padang, Sumatra Barat. Jamaah ini, menurut Adbu, bernama Rasmi Su'ah (67 tahun), yang merupakan warga Kota Bengkul. Sewaktu masih di Arab Saudi, yang bersangkutan sempat mendapatkan perawatan medis di Dr Hamid Sulaiman al-Ahmadi Hospital, Madinah.
Rasmi Su'ah sudah tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumbar. Namun, ia belum boleh kembali ke Bengkulu. Sebab, kondisinya masih rawan sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.
"Dia dirawat di rumah sakit di Padang. Kita sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Padang terkait kelengkapan asuransi beliau dalam berobat," kata Adbu mengungkapkan.
Selain itu, pihaknya juga telah memberikan informasi terhadap pihak keluarga terkait kondisi Rasmi. Sejauh ini, diketahui bahwa beberapa anggota keluarga jamaah tersebut akan menyusul ke Padang.
Sebagai informasi, sebanyak 391 calon haji pada kloter pertama berangkat dari Tanah Air ke Tanah Suci pada 14 Mei 2024 lalu. Mereka bergabung dalam Kloter III Embarkasi Padang.
Jumlah itu terdiri atas 286 orang asal Kota Bengkulu dan 93 orang dari Kabupaten Bengkulu Tengah. Adapun sisanya merupakan petugas haji yang mendampingi jamaah.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, jamaah dengan usia tertua, yakni 91 tahun, berasal dari Kota Bengkulu. Adapun yang termuda berusia 23 tahun.