Kamis 27 Jun 2024 06:16 WIB

Masih Ragu Sholat Hajat? ini Lima Hadits Berikut Doa yang Dicontohkan Rasulullah

Sholat hajat ibadah sunah untuk memohon kebutuhan kepada Allah SWT.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah berdoa saat melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Rumah Suluk Darussalam, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/4/2024). Rumah Suluk Darussalam yang merupakan pusat Tarekat Naqsabandiyah se-Pulau Jawa tersebut menggelar sholat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah berdasarkan hasil penghitungan pergantian bulan menggunakan metode hisab qomariah yang telah digunakan secara turun temurun.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah berdoa saat melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Rumah Suluk Darussalam, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/4/2024). Rumah Suluk Darussalam yang merupakan pusat Tarekat Naqsabandiyah se-Pulau Jawa tersebut menggelar sholat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah berdasarkan hasil penghitungan pergantian bulan menggunakan metode hisab qomariah yang telah digunakan secara turun temurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat hajat adalah suatu ibadah sunah yang dilakukan untuk memohon hajat atau kebutuhan kepada Allah SWT. Ketika seorang Muslim mempunyai keinginan tertentu atau sedang mencari solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi, dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat sebanyak dua rakaat.

Berikut ini beberapa dalil tentang sholat hajat yang dijadikan rujukan.

Baca Juga

Pertama, hadits yang diriwayatkan Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid ibn Majah al-Rabʻi al-Qazwini yang akrab disebut Ibnu Majah.

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ أَنَّ رَجُلًا ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي فَقَالَ إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ فَقَالَ ادْعُهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ ]رواه ابن ماجه]

Usman bin Hunaif meriwayatkan bahwasannya ada seorang lelaki buta datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata, "Doakanlah aku agar Allah menyembuhkanku." Nabi SAW bersabda, "Jika kamu mau, maka aku tangguhkan bagimu dan itu lebih baik, dan jika kamu mau, maka aku akan doakan kamu."

Lelaki buta itu berkata, "Doakanlah." Kemudian Nabi SAW menyuruhnya agar berwudhu dan membaguskan wudhunya, selanjutnya sholat dua rakaat dan berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dan menghadap kepada-Mu dengan perantaraan Muhammad, Nabi pembawa rahmat. Ya Muhammad, aku telah menghadap dengan perantaraanmu kepada Rabb-ku di dalam hajatku ini agar terpenuhi. Ya Allah, berilah syafaat kepadanya bagi diriku." (HR Ibnu Majah)

photo
ILUSTRASI Hindari penggugur amal. Foto - Seorang pria berdoa untuk Palestina di Masjid Pusat Lisbon, Portugal, Jumat, 13 Oktober 2023. - (AP Photo/Armando Franca)

Kedua, hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hambal Syaibani Al-Marwazi yang biasa dipanggil Abu Abdullah.

عَنْ أَبِي دَرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الوُضُوْءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللهُ مَا سَأَلَ مُعَجَّلاً أَوْ مُؤَخَّرًا [رواه أحمد بسند صحيح].

Abu Darda meriwayatkan sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapapun yang berwudhu dengan baik kemudian sholat dua rakaat dengan sempurna, Allah akan memberi apa yang ia minta, cepat atau lambat." (HR Imam Ahmad)

Ketiga, hadits yang diriwayatkan Imam Al-Hafiz Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin Ad-Dahhak As-Sulami At-Tirmidzi atau yang dikenal dengan nama pendek Imam at-Tirmidzi. Serta Imam Abu Abdirrahman Ahmad bin Syuaib bin Ali bin Bahar bin Sinan bin Dinar an-Nasa'i yang dikenal sebagai Imam an-Nasa’i.

مَنْ كَانَتْ لهُ حَاجَةٌ إِلَى اللهِ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فَلْيَتَوَضَّاْ فَليُحْسِنِ الوُضُوْءَ لِيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لِيُثْنِ عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلِيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ [رواه الترمذي والنّسائي].

Rasulullah SAW bersabda, "Siapapun yang mempunyai hajat (kepentingan) terhadap Allah atau sesama manusia hendaklah berwudu dengan baik kemudian shalat dua rakaat, kemudian memuji (mengagungkan) Allah kemudian membaca shalawat untuk Nabi SAW (HR Imam at-Tirmidzi dan an-Nasa’i)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement