REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan wali kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menerima penghargaan Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards 2024. Penghargaan ini diberikan atas pencapaiannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bandar Lampung.
Dalam siaran pers disebutkan seremoni penyerahan penghargaan khusus BISRA 2024 tersebut berlangsung di Jakarta, Kamis (27/6/2024). “Terima kasih atas penghargaan ini, saya merasa terhormat. Karena itu, saya bela-belain datang dari jauh untuk hadir di sini,” kata Eva Dwiana yang biasa disapa Bunda Eva ini.
Eva Dwiana mengaku bersama wakilnya, Deddy Amarullah, memang menaruh perhatian pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Hal ini juga yang menggugahnya untuk kembali maju dalam pemilihan wali kota Bandar Lampung 2024-2029.
Sejumlah program unggulan akan dijalankannya jika kembali terpilih. Di antaranya program infrastruktur. Dikatakannya, pembangunan infrstruktur dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana kota yang ada.
Kota Bandar Lampung diharapkan Eva Dwiana, menjadi kota besar yang metropolis, tetapi tetap agamis. Bandar Lampung bisa sejajar dengan kota-kota besar di Sumatera, seperti Kota Medan, dan Palembang.
Selama memimpin Bandar Lampung, Eva Dwiana juga memperhatikan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas SDM. Eva Dwiana memprogramkan pemberian insentif untuk sejumlah kalangan. Di antaranya, beasiswa untuk kalangan siswa, dan mahasiswa. Untuk para ASN yang ingin meningkatkan kapasitas pribadi dengan mengikuti pendidikan jenjang S1, sampai S2, baik perguruan tinggi negeri, maupun swasta.
Program lain yang juga dijalankan Eva adalah adanya insentif untuk kelompok masyarakat di level RT dengan besaran Rp1.750.000 per bulan, Babinsa, dan Babinkamtibmas Rp.2 juta per bulan. Tenaga pendidik juga mendapat seragam dua stel plus sepatu.
Bagi keluarga kurang mampu yang mengalami kedukaan, karena anggota keluarganya meninggal dunia, ada bantuan uang duka Rp.1 juta-Rp2 juta, ditambah air mineral kemasan 10 dus.
Eva Dwiana, mengaku juga telah meluncurkan serangkaian program kesehatan yang bertujuan mengubah paradigma kesehatan masyarakat. Yaitu, fokus pada pencegahan, aksesibilitas, dan kualitas layanan, dengan program-program inovatif yang berhasil menciptakan transformasi positif dalam sistem kesehatan kotanya.
