REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan transformasi dengan mengembangkan data center. Hal itu mulai dari yang berskala besar atau Hyperscale Data Center, maupun data center berskala kecil yang menjangkau berbagai kota, termasuk di Yogyakarta.
"Selain tiga data center yang besar, Telkom juga membangun yang skala kecil, yang sudah mencapai lebih dari 30 (data center)," ungkap VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, saat acara media gathering di Yogyakarta, Jumat (28/6/2024) malam.
Saat disinggung tingkat keamanan data center yang dikembangkan Telkom, Andri mengatakan tingkat keamanan yang ada mengikuti prosedur teknologi paling terkini. Ia menegaskan, cyber security menjadi fokus setiap penyelenggara data center.
"Cyber security menjadi poin penting. Fokus siapapun, provider penyelenggara data center, ada konsen khusus pada cyber security," ungkap Andri.
Andri juga menyebut data center dari Telkom, ada di berbagai kota. Termasuk salah satunya berada di Kota Yogyakarta. Pengembangan data center di daerah-daerah ini sebagai upaya Telkom mendekatkan diri kepada pelanggannya.
Andri berharap agar pelanggan di daerah baik korporasi, pemerintahan, dan industri menengah ke bawah seperti UMKM bisa memanfaatkan. "Kini banyak pelanggan Telkom di level daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemda saat ini juga mengarah ke digitalisasi, sehingga butuh ruang atau storage. Universitas-universitas banyak," ujarnya.
Andri menyebut data center ini juga menjadi peluang bisnis yang menarik, karena menjadi tren bisnis ke depannya. Ia memberi gambaran perkembangan zaman yang ada membutuhkan data center yang semakin besar.
"Dulu dengerin lagu pakai kaset, sekarang dengerin lagu streaming. Itu kan simpannya di cloud. Salah satunya Telkom menyediakan data center ini. Kemudian streaming YouTube, sekarang sehari berapa yang upload video, dan gak pernah dihapus kan. Kebayang gak butuh storage-nya berapa," ungkap Andri.