REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tak terpengaruh isu boikot produk terafiliasi Israel, perusahaan susu terkemuka asal Prancis, Danone, justru terus meneguhkan komitmen memperkuat kehadirannya di Israel melalui berbagai investasi strategis.
Baru-baru ini, Danone Manifesto Ventures (DMV), lengan investasi korporat Danone, memimpin putaran pendanaan sebesar 3,5 juta dolar AS untuk perusahaan rintisan Wilk. Pengumuman ini disampaikan dalam pengajuan kepada Bursa Efek Tel Aviv.
Langkah Danone ini tidak hanya mendorong pertumbuhan Wilk tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi Israel secara keseluruhan.
CEO Wilk, Tomer Aizen, menyebutkan bahwa investasi ini merupakan tonggak penting, baik bagi perusahaannya maupun industri FoodTech Israel serta industri global yang lebih luas, dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip dari Green Queen Media.
Investasi strategis ini berfokus pada produk pengembangan komponen air susu ibu (ASI) untuk susu formula dengan teknologi sel buatan.
Teknologi ini diharapkan menjadi solusi alternatif bagi ibu baru yang mengalami kesulitan menyusui atau memilih untuk tidak menyusui, menawarkan opsi di luar susu formula berbahan dasar susu atau kedelai.
Melalui investasi ini, Danone, yang dikenal dengan produk seperti yogurt Activia, formula bayi Aptamil, serta air minum dalam kemasan merek Aqua dan Vit di Indonesia, akan menjadi salah satu pemegang saham Wilk dengan peran signifikan, berdasarkan laporan dari The Times of Israel.
Danone menyatakan bahwa investasi di Wilk sejalan dengan misi mereka untuk bermitra dengan perusahaan makanan dan minuman yang berorientasi pada penciptaan masa depan yang sehat dan berkelanjutan, dikutip dari just-food.com.
Danone telah memainkan peran penting dalam mendorong ekonomi Israel selama beberapa dekade. Pada 1998, CEO Danone saat itu, Franck Riboud, menerima penghargaan Jubilee Award dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi tertinggi dari Israel kepada individu dan organisasi yang telah berjasa memperkuat ekonomi negara tersebut.
Selain investasi di Wilk, Danone juga memegang 20 persen saham di Strauss Group, perusahaan konglomerat makanan dan minuman terbesar kedua di Israel. Strauss Group, yang didirikan pada 1939, kini telah berkembang ke lebih dari 20 negara di seluruh dunia.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Danone tidak hanya memperkuat posisinya di pasar Israel tetapi juga berkontribusi pada inovasi dan pengembangan industri makanan global, sejalan dengan visi mereka untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Sementara itu, suplemen probiotik baru dari Danone, Almimama, yang kini diluncurkan di Spanyol, dapat mendukung pemberian ASI dengan membantu mengurangi kejadian mastitis, menurut temuan dari sebuah studi klinis
Meskipun manfaat menyusui sudah terbukti bagi kesehatan ibu dan bayi, hanya 48 persen bayi di bawah usia 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif.
Danone telah menggunakan keahliannya dalam penelitian ASI dan menyusui untuk mengembangkan Almimama, suplemen probiotik yang dapat membantu mengurangi kejadian mastitis. Mempengaruhi sekitar satu dari empat ibu1, mastitis (peradangan pada payudara) menyebabkan gejala seperti flu dan nyeri payudara, serta ruam kulit, demam, dan pembengkakan payudara.
ASI secara luas diakui sebagai nutrisi alami yang paling kuat dan dibuat khusus untuk kebutuhan bayi, memberikan banyak manfaat jangka pendek dan jangka panjang bagi bayi dan ibu. Terlepas dari manfaat ini, hanya 48 persen bayi di bawah usia enam bulan yang disusui secara eksklusif.