MOTORESTO.ID, JAKARTA - Tesla mengalami penurunan penjualan global pada kuartal kedua tahun 2024, produsen kendaraan listrik ternama asal Amerika tersebut melaporkan bahwa adanya penurunan pengiriman.
Dilansir dari Carscoops dan Reuters, Tesla telah mengirim sebanyak 443.956 unit menandakan penurunan penjualan sebesar 4,8% dibandingkan tahun lalu, namun mengindikasi 14% lebih banyak dibanding kuartal pertama.
Di sisi lain, menurut data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA), penjualan Tesla produksi Cina mengalami penurunan pada bulan Juni sebesar 24,2% dari tahun sebelumnya, dan Model 3 dan Model Y buatan Cina turun 2,2% dari bulan Mei.
Saham Naik 10%
Banyak pihak yang khawatir dengan krisis permintaan kendaraan mobil listrik Tesla akibat kompetitor yang mulai berkembang. Namun, penurunan penjualan tersebut menyebabkan harga saham naik sebesar 10%, tertinggi dalam enam bulan terakhir.
"Saham terus mengalami gelombang momentum positif setelah rapat tahunannya pada pertengahan Juni dimana pemegang saham menyetujui kembali rencana kompensasi Elon Musk tahun 2018," Ucap Garrett Nelson selaku analis CFRA Research.
Meski saham mengalami kenaikan, namun apakah Tesla dapat menghentikan krisis permintaan tersebut?