Kamis 04 Jul 2024 19:50 WIB

Pesona Budaya Tabuik Pariaman Dimulai dengan Tabligh Akbar

Tabuik Pariaman menyemarakkan tahun baru Islam.

Suasana Tabuik Pariaman.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Suasana Tabuik Pariaman.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PARIAMAN -- Pelaksanaan Pesona Budaya Tabuik di Kota Pariaman, Sumatera Barat, dimulai pada 1 Muharam 1446 Hijriah atau 7 Juli 2024 dengan tabligh akbar di Lapangan Merdeka serta makan siang bersama atau "bajamba" di rumah dinas wali kota setempat.

"Pagi kita tabligh akbar sedangkan siangnya makan bersama atau bajamba dengan mengundang ulama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan anak Tabuik," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 Riki Falantino di Pariaman, Kamis.

Baca Juga

Ia mengatakan kedua kegiatan tersebut pada pelaksanaan Tabuik tidak ada pada tahun sebelumnya sehingga pada tahun ini menjadi variasi.

Pada sore harinya dilaksanakan prosesi pertama pada Tabuik yaitu mengambil tanah. Malam harinya, lanjutnya dilaksanakan pesta hiburan rakyat di Lapangan Merdeka.

"Lalu ada berbagai kegiatan sampai akhir pelaksanaan Tabuik yaitu 21 Juli 2024," katanya.

Ia menyebutkan kegiatan tersebut selain pelaksanaan prosesi dalam Tabuik juga dilaksanakan hiburan dan berbagai lomba yang berkaitan dengan adat Pariaman dan Tabuik.

Ia menyampaikan di puncak pelaksanaan kegiatan budaya dan wisata tahunan tersebut juga dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya yaitu dengan Tabuik dihoyak di area pentas.

"Memang dulu Tabuik dihoyak di area pentas utama sehingga tamu VIP ikut atraksi hoyak Tabuik, namun beberapa tahun sebelumnya diganti dengan tari kolosal. Tahun ini rencananya Tabuik dihoyak di area pentas utama," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat bersama masyarakat di daerah itu mengagendakan pelaksanaan kegiatan budaya dan wisata tahunan Pesona Budaya Tabuik mulai 7 sampai 21 Juli 2024.

"Kegiatan dilaksanakan selama 15 hari, ini tujuannya untuk menyesuaikan puncak pelaksanaan Tabuik jatuh pada hari Minggu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman.

Ia mengatakan selama 15 hari tersebut kegiatan tidak saja diisi dengan prosesi Tabuik namun juga berbagai kegiatan pendukung yang berhubungan dengan Tabuik dan budaya Pariaman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement