Sabtu 06 Jul 2024 16:02 WIB

Hadits Ini Ungkap Tiga Ciri Orang Munafik

Dari hadits tersebut kita juga bisa melakukan introspeksi diri.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini masyarakat Indonesia digemparkan dengan kasus asusila yang menjerat seorang mantan pejabat negara.

Dalam suatu kesempatan ia pernah menyampaikan khutbah yang mengajak pada kebaikan. Namun, sayangnya, ia melakukan hal yang bertentangan dengan ajakannya.

Baca Juga

Terkait hal ini, Imam Bukhari dalalm salah satu haditsnya pernah meriwayatkan tentang tiga ciri orang munafik. Berikut isinya.

آيَة الْمُنَافِق ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اُؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu ketika berbicara ia dusta, ketika berjanji ia mengingkari, dan ketika ia diberi amanat ia berkhianat".

Dari hadits tersebut kita juga bisa melakukan introspeksi diri dengan melihat apakah ada tiga sifat ini dalam diri kita. Apakah jika berbicara, kita sering melakukan kedustaan? Apakah jika kita berjanji kita sering mengingkarinya? Apakah saat kita diberi amanat, kita kerap mengkhianatinya?

Selain hadits di atas, ada beberapa hadis lain yang juga menggambarkan sifat atau ciri orang munafik. Disebutkan, kaum munafik yang kerap kali mengharu-biru umat ini juga pandai bicara dan bersilat lidah, dan itulah yang ditakuti Nabi.

"Yang paling aku takuti atas kamu sesudah aku tiada ialah orang munafik yang pandai bersilat lidah." (HR Ahmad dan Thabarani).

Tidak hanya itu, dalam sebuah hadits ciri orang munafik juga digambarkan dengan cara sholat mereka. Rasulullah SAW bersabda:

“Itulah sholat orang munafik. Itulah sholat orang munafik. Itulah sholat orang munafik. (Yaitu) ia menunggu matahari sampai hampir terbenam kemudian ia berdiri (untuk sholat Asar), lalu mempercepat (tanpa ada rasa khusyuk sedikit pun) empat rakaat, tanpa mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit sekali.” (HR Muslim).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement