Ahad 07 Jul 2024 20:20 WIB

Genjatan Senjata, Politik di Israel di Ujung Tanduk, dan Perang Gaza Siapa Unggul?

Hamas dan Israel dilaporkan tengah menuju kesepakatan genjatan senjata

Rep: Fitrian Zamzam / Red: Nashih Nashrullah
Demonstran pro-Palestina berbaring di tanah saat memprotes serangan Israel di Gaza, di San Sebastian, Spanyol utara, Ahad (17/3/2024). Ratusan pengunjuk rasa di San Sebastian Spanyol berbaring bersama di tanah untuk memberikan penghormatan kepada para korban perang Israel di Gaza.
Foto:

Negosiasi tersebut belum menghasilkan kesepakatan apa pun, namun “keadaannya jauh lebih optimis dibandingkan sebelumnya”, kata Shouman.

Sementara itu, di tengah upaya genjatan senjata dan Israel yang tak kunjung melumpuhkan Hamas, instabilitas politik di Israel menguat. Gerakan unjuk rasa di Israel mendeklarasikan tanggal 7 Juli sebagai "hari perlawanan" nasional terhadap pemerintah, dengan ratusan demonstran sejak pagi hari memblokir persimpangan dan jalan raya di seluruh negeri.

Gerakan protes itu juga menuntut penyelenggaraan pemilu dini dan pembebasan segera para sandera yang diculik oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023, tepat sembilan bulan yang lalu, demikian sebagaimana dilaporkan Sputnik, Ahad (7/7/2024).

Banyak video di media sosial menunjukkan aksi para demonstran tersebut. Aksi unjuk rasa besar-besaran diperkirakan akan terjadi di Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, serta puluhan kota lainnya. Namun polisi Israel belum memberikan komentar tentang aksi unjuk rasa hari ini.

Para aktivis berencana mengadakan unjuk rasa di depan kantor Federasi Pekerja di Tel Aviv, dan menuntut agar serikat pekerja "menghentikan perekonomian." Protes diperkirakan mencapai puncaknya pada malam hari. Peserta unjuk rasa juga berencana untuk memprotes di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem.

Aksi protes anti-pemerintah yang menuntut pemilu dini dan pembebasan segera para sandera telah diadakan setiap pekan di Israel selama beberapa bulan terakhir. "Hari Perlawanan" yang diproklamirkan guna memperingati sembilan bulan penyerangan kelompok Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, memicu eskalasi konflik Palestina-Israel hingga saat ini.

Dalam kejadian 7 Oktober itu, kelompok Hamas menculik lebih dari 250 warga dari Israel selatan. Diperkirakan sekitar 120 sandera Israel ditahan oleh Hamas, termasuk 40 di antaranya yang diduga telah meninggal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement