Selasa 09 Jul 2024 20:27 WIB

Turksat 6A, Satelit Pertama Buatan Turki Berhasil Diluncurkan dari Florida

Satelit 4,25 ton itu akan beroperasi di posisi orbit 42 derajat timur selama 15 tahun

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Turksat 6A, berhasil diluncurkan dari negara bagian Amerika Serikat, Florida, oleh roket Falcon 9 SpaceX.
Foto: SpaceX
Turksat 6A, berhasil diluncurkan dari negara bagian Amerika Serikat, Florida, oleh roket Falcon 9 SpaceX.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Satelit komunikasi pertama buatan Turki, Turksat 6A, berhasil diluncurkan dari negara bagian Amerika Serikat, Florida, oleh roket Falcon 9 SpaceX. Peluncuran dilakukan pada pukul 19.30 Waktu Musim Panas Timur pada Senin waktu setempat atau Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 06.30 WIB, dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral.

Satelit seberat 4,25 ton itu akan beroperasi pada posisi orbit 42 derajat Timur dan masa layanannya akan mencapai 15 tahun di orbit. Setelah sekitar 35 menit pascapeluncuran, satelit tersebut diperkirakan akan dilepaskan dari roket, menurut SpaceX.

Baca Juga

Dilaporkan Anadolu, satelit itu akan mengkover wilayah di Turki, Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia, dan melayani 4,5 miliar orang untuk TV, radio dan komunikasi darurat. Proyek Turksat 6A telah berlangsung sekitar 10 tahun.

Turksat 1C, penerus satelit komunikasi pertama, Turksat 1B, diluncurkan pada 1996, disusul dengan peluncuran Turksat 2A pada 2001, Turksat 3A pada 2008, Turksat 4A pada 2014, Turksat 4B pada 2015, dan Turksat 5A dan 5B pada 2021. Para insinyur Turki turut andil dalam konstruksi satelit Turksat 4A dan 4B serta dalam fase desain, produksi, dan pengujian satelit 5A dan 5B.

Proyek Turksat 6A dalam negeri secara resmi diluncurkan pada 15 Desember 2014, diawali dengan pembukaan Space Systems Assembly Integration and Test Center yang didirikan di fasilitas Turkish Aerospace Industries bekerja sama dengan Turksat, dan Badan Industri Pertahanan Turki.

Perusahaan pertahanan yang berbasis di Turki, Turkish Space Agency, Aselsan, C2TECH dan Turkish Aerospace Industries bersama dengan Turksat dan Scientific and Technological Research Council of Türkiye's Space Technologies Research Institute menyelesaikan pembangunan satelit tersebut.

Tahap peninjauan awal pesawat itu dimulai pada 2015, dan tahap peninjauan kritis pertama dimulai tahun depan. Model kualifikasi struktural termal diselesaikan pada 2017, dan tahap peninjauan kritis kedua dimulai pada 2018, sementara pembangunan satelit model rekayasa dimulai pada 2019 dan berakhir pada 2022.

Uji coba fungsional awal dan cakupan termal model penerbangan pesawat tersebut dilakukan pada tahun yang sama. Pada 2023, uji getaran dan akustik model penerbangan Turksat 6A serta uji guncangan dan pemeriksaan kecocokan telah dilakukan.

Pengujian pesawat tersebut secara resmi diselesaikan pada 2024, dan jumlah massanya diukur pada April, disusul dengan pengirimannya ke fasilitas SpaceX di Cape Canaveral di negara bagian Florida, AS pada 4 Juni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement