Rabu 10 Jul 2024 18:48 WIB

Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di KM 86 Tol Cipularang yang Libatkan Sembilan Kendaraan

Jumlah korban sementara sebanyak tiga orang mengalami luka-luka

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sebanyak sembilan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di kilometer 86 Tol Cipularang, Rabu (10/7/2024) sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat kecelakaan tersebut sebanyak tiga orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Foto: Dok Republika
Sebanyak sembilan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di kilometer 86 Tol Cipularang, Rabu (10/7/2024) sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat kecelakaan tersebut sebanyak tiga orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak sembilan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di kilometer 86 Tol Cipularang, Rabu (10/7/2024) sekitar pukul 15.30 WIB. Kecelakaan tersebut, menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka.

Menurut Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihantono, peristiwa tersebut terjadi pukul 15.30 WIB, Rabu (10/7/2024) sore. Kecelakaan beruntun melibatkan sembilan kendaraan. "Kecelakaan lalu lintas hari Rabu tanggal 10 Juli 2024 sekira pukul 15.30 WIB yang melibatkan sembilan kendaraan," ujar Joko, Rabu (10/7/2024).

Baca Juga

Joko menjelaskan soal kronologi peristiwa tersebut. Yakni, bermula dari bus Primajasa bernomor polisi B 7198 ZX yang datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Tiba di tempat kejadian perkara atau di jalan yang menikung dan menurun menabrak delapan kendaraan yang berada di depannya. "Diduga kurang antisipasi kemudian menabrak delapan kendaraan yang berada di depannya," katanya.

Ia menyebut korban sementara sebanyak tiga orang mengalami luka-luka. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. Pihaknya berupaya mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk melancarkan arus lalu lintas.

"Kami bersama berupaya untuk evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan dipinggirkan untuk membuka kembali normalisasi arus lalu lintas dari Bandung ke Jakarta," katanya.

Menurutnya, pengemudi sopir bus diduga mengantuk sehingga banting setir ke kanan dan menabrak kendaraan lain. Petugas tengah memastikan penyebab kecelakaan beruntun. "Dugaan sementara sopir ngantuk, bantung setir ke kanan nabrak mobil lain," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement