Kamis 11 Jul 2024 05:35 WIB

3 Fenomena Agama Ini Isyaratkan Kecocokan Hadits Ruwaibidhah Akhir Zaman di Indonesia

Ruwaibidhah adalah fenomena yang disebutkan Rasulullah dalam haditsnya

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim memeriksa Samsudin Jadab alias Gus Samsudin terkait konten boleh tukar pasangan. Samsudin diperiksa di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (29/2/2024).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim memeriksa Samsudin Jadab alias Gus Samsudin terkait konten boleh tukar pasangan. Samsudin diperiksa di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (29/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Akhir-akhir ini banyak orang yang tampil di saluran publik seperti di media sosial berbicara tentang apapun termasuk agama.

Namun, menurut para ulama yang ahli di bidangnya, orang-orang tersebut tidak bisa dijadikan rujukan umat karena memang apa yang dibicarakan keliru dan tak sesuai dengan aturan. Hal tersebut sudah disinggung oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya:

Baca Juga

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidhah turut bicara."

Lalu Nabi Muhammad SAW ditanya, "Apakah Ruwaibidhah itu?"

Rasulullah SAW menjawab, "Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum." (HR Imam Ibnu Majah)

Berikut ini sejumlah fenomena di Indonesia yang muncul dan mempunyai indikasi kuat sesuai dengan apa yang dimaksud Rasulullah dalam hadits di atas.

Pertama, Samsudin

Sebelumnya, publik sempat diramaikan dengan kemunculan sosok yang menamai dirinya sendiri dengan Gus Samsudin di media sosial.

Dia membuat konten yang mencampur adukan narasi agama dengan praktik perdukunan. Seperti menarik benda pusaka, melawan sihir atau guna-guna, ilmu kebal dan semacamnya.

Kontroversial Gus Samsudin yang paling mengguncang jagat maya adalah konten tukar istri, hingga membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan.

Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya menanggapi Samsuddin alias Gus Samsudin yang membuat konten dan diunggah ke akun Youtube Mbah Den (Sariden).

Dalam konten buatan Gus Samsudin itu, ditampilkan orang-orang memakai sorban di kepalanya seperti yang biasa dipakai para ulama. Ada juga wanita yang memakai hijab dan cadar dalam konten tersebut.

Dalam konten tersebut, orang yang memakai sorban mengatakan kepada orang-orang (jamaahnya) bahwa bertukar pasangan atau bertukar istri itu hukumnya boleh asal suka sama suka serta tidak ada paksaan.

"Kalau senang sama senang, walau bukan suami istri, bebas. Di sini tukar pasangan juga boleh, asal suka-sama suka. Makanya di agama lain tidak ada," kata seorang yang memerankan kiai dalam konten buatan Gus Samsudin.

Menanggapi konten itu...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement